Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Rini Widyantini meminta semua lembaga negara untuk memberikan layanan inklusif kepada semua anggota masyarakat, termasuk lansia, wanita, anak-anak, dan orang dengan disabilitas.
“Marilah kita mulai meningkatkan aksesibilitas dengan memperbaiki infrastruktur untuk memastikan akses yang sama ke layanan terbaik pemerintah bagi semua orang,” ujarnya di kantornya di Jakarta pada hari Minggu.
Dalam sebuah kampanye publik yang bertajuk “Layanan Publik Inklusif: Untuk Anda, Untuk Saya, dan Untuk Semua,” menteri tersebut menegaskan bahwa penting bagi negara untuk mendukung dan mewujudkan inklusivitas.
“Implementasi layanan publik seharusnya melebihi sekadar menawarkan layanan. Penting juga bagi kita untuk menghormati hak setiap individu untuk akses yang adil dan setara (ke layanan tersebut),” katanya.
Dia yakin bahwa kampanye publik untuk inklusivitas yang diselenggarakan oleh Kementerian PAN RB akan membantu Indonesia mempercepat reformasi birokrasi demi layanan publik yang lebih inklusif dan responsif untuk semua.
“Marilah kita jadikan acara ini sebagai momentum untuk mendorong perubahan menuju masyarakat yang lebih adil dan sejahtera,” katanya.
Selain itu, dia menegaskan bahwa kampanye publik bertujuan untuk mendorong lembaga pemerintah untuk lebih memperhatikan akses kelompok rentan ke layanan publik.
“Kami berharap bahwa semua lembaga pemerintah akan memberikan akses yang sama ke layanan publik bagi semua orang, termasuk mereka yang termasuk ke dalam kelompok rentan, seperti orang dengan disabilitas, wanita, anak-anak, dan lansia,” katanya.
Menteri Hukum dan HAM Natalius Pigai serta perwakilan organisasi untuk orang dengan disabilitas turut serta dalam kampanye untuk menguatkan pentingnya inklusivitas dalam layanan publik.