Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mendistribusikan bantuan keuangan dan logistik kepada pemerintah daerah di Jawa Barat untuk mendukung penanganan bencana.
“Setelah pertemuan koordinasi, kami memberikan bantuan untuk meningkatkan kesiapan daerah, baik dari segi anggaran maupun peralatan logistik untuk penanggulangan bencana,” kata Kepala BNPB Suharyanto pada Jumat.
Ia mencatat bahwa bantuan tersebut diberikan untuk mendukung penanganan potensi banjir dan longsor di seluruh provinsi.
“Hari ini, kami mengadakan pertemuan koordinasi untuk mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi,” katanya.
Ia menambahkan bahwa BNPB pertama kali mengadakan pertemuan dengan Jawa Barat karena wilayah tersebut merupakan wilayah dengan tingkat kejadian bencana hidrometeorologi tertinggi kedua dalam 10 tahun terakhir.
Ia mengatakan bahwa dengan anggaran tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dapat bertindak dalam menghadapi risiko bencana.
“Karena mereka sudah memiliki anggaran dan peralatan, dampaknya pada masyarakat dapat diminimalkan,” jelasnya.
Suharyanto mengatakan bahwa bantuan sebesar Rp250 juta akan diberikan kepada provinsi dan Rp200 juta kepada kabupaten dan kota.
Bantuan logistik meliputi peralatan seperti perahu karet, komoditas pokok, kasur, dan selimut untuk mendukung kesiapsiagaan bencana darurat.
Total bantuan keuangan untuk Jawa Barat adalah Rp5,5 miliar.
“Dalam kasus bencana, BPBD dapat bertindak cepat,” tambahnya.
Suharyanto mengatakan bahwa bantuan telah disiapkan sebagai langkah tanggap darurat bencana, karena curah hujan tinggi telah diprediksi untuk akhir tahun.
“Karena curah hujan tinggi, kami memperkirakan beberapa daerah akan tergenang, termasuk pada tahun 2025, dan selama musim kemarau, kami akan siap mengelola kekeringan,” katanya.
Berita terkait: Bangun pemahaman risiko bencana: BNPB minta daerah
Berita terkait: Daerah telah mulai mengambil tindakan preventif melawan bencana: BNPB
Penerjemah: Ricky, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024