Pemilihan umum lokal 2024 di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), berjalan lancar meskipun dihadapi tantangan akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, menurut Sekretaris Daerah Flores Timur, Petrus Pedo Maran.
“Secara umum, pemilihan umum lokal 2024 di daerah yang terkena bencana berjalan dengan baik, meskipun perhatian ekstra diperlukan di pusat-pusat darurat,” kata Maran dalam pernyataannya pada Kamis.
Maran menyoroti tantangan besar dalam memobilisasi pengungsi, yang tersebar di beberapa lokasi, untuk memberikan suara di tempat pemungutan suara masing-masing selama pemilihan pada Rabu (27 November).
Untuk mengatasi masalah tersebut, otoritas setempat menyediakan kendaraan untuk mengangkut pengungsi dari tempat tinggal mereka saat ini ke tempat pemungutan suara, katanya.
“Kami berupaya untuk memobilisasi warga yang tersebar di pusat-pusat pengungsi atau mencari perlindungan di tempat kerabat mereka untuk memberikan suara,” ujar sekretaris daerah tersebut.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Flores Timur, Albertus Senuor, yang mengamati proses pemungutan suara di tempat pemungutan suara yang didirikan di pusat-pusat pengungsi, memuji kelancaran pelaksanaan pemilihan di tengah periode tanggap bencana.
“Kami menegaskan bahwa memberikan suara adalah hak konstitusional, dan pemerintah, melalui lembaganya, harus memastikan proses tersebut dilaksanakan terlepas dari situasi,” ujar Senuor.
Untuk mengakomodasi pemilih yang terdampak, otoritas pemilihan setempat mendirikan 22 tempat pemungutan suara di berbagai pusat pengungsi menyusul letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Hingga 26 November 2024, letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki telah menyebabkan sembilan orang tewas dan memaksa 13.175 warga untuk dievakuasi, dengan 5.559 mencari perlindungan di pusat pengungsian dan 7.616 pindah ke rumah kerabat.
Berita terkait: Pemilihan umum regional berjalan lancar di daerah terdampak bencana: Kementerian
Berita terkait: TNI Angkatan Darat memulihkan desa-desa yang terdampak letusan Gunung Lewotobi
Penerjemah: Kornelis Kaha, Nabil Ihsan
Editor: Tia Mutiasari
Hak cipta © ANTARA 2024