Bawaslu Brebes Menyelidiki Dugaan Politik Uang Pilih Kotak Kosong

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Brebes akan menindaklanjuti dugaan money politic agar memilih kotak kosong pada Pilkada Kabupaten Brebes 2024. Serangan fajar itu diduga dilakukan oleh oknum saat masa tenang kampanye.

Pilkada Kabupaten Brebes hanya memiliki calon tunggal, yakni Paramitha Widya Kusuma berpasangan dengan Wurja untuk melawan kotak kosong. Ketua Bawaslu Kabupaten Brebes, Trio Pahlevi, menyatakan akan menindaklanjuti setiap informasi awal terkait dugaan tersebut.

Pihak Bawaslu akan menelusuri informasi mengenai dugaan bagi-bagi amplop atau serangan fajar yang beredar melalui media sosial maupun pesan berantai. Pahlevi juga menyebut bahwa beredar foto amplop yang berisikan uang pecahan Rp10.000 dengan anjuran untuk memilih kotak kosong.

Selain itu, Pahlevi belum dapat menjelaskan lebih rinci terkait mekanisme menindaklanjuti dugaan money politic untuk memilih kotak kosong pada hari pencoblosan Pilkada Kabupaten Brebes 2024. Terdapat tulisan provokatif di amplop tersebut yang menyinggung tentang pemilu ulang tahun 2025, demokrasi Kabupaten Brebes, politik dinasti, dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Brebes.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyatakan tidak akan membuka Tempat Pemilihan Suara (TPS) di Rutan KPK untuk para tahanan. Meskipun demikian, petugas TPS akan hadir di sana.

MEMBACA  Anggaran Pemilihan Umum 2023 Telah Disalurkan sebesar Rp29,9 Triliun, KPU dan Bawaslu Mendapatkan Bagian Terbesar

Tinggalkan komentar