Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer sepakat untuk meningkatkan kerja sama bilateral dalam pertahanan dan keamanan selama pertemuan di London pada hari Kamis.
“Berpegang pada komitmen kami untuk berkontribusi pada perdamaian dan keamanan internasional, kami setuju untuk meningkatkan kerja sama bilateral dalam pertahanan dan keamanan, termasuk melalui dialog Luar Pertahanan 2+2 baru, kemitraan lebih erat dalam bidang keamanan cyber, dan melanjutkan kerja sama kami dalam melawan terorisme, dengan melibatkan pemangku kepentingan yang relevan,” kata pernyataan bersama yang dirilis setelah pertemuan itu.
Prabowo dan Starmer juga sepakat untuk memajukan kemitraan industri pertahanan, termasuk dalam pengembangan Program Fregat Umum Merah Putih Indonesia.
Dalam beberapa tahun ke depan, diharapkan kemitraan yang semakin berkembang akan lebih memperkuat kemampuan angkatan laut Indonesia serta industri pertahanan kedua negara, sehingga mendukung penciptaan lapangan kerja dan keterampilan bernilai tinggi di kedua negara.
Dalam hal kebijakan luar negeri, Indonesia dan Inggris berjanji untuk memperkuat kerja sama di forum multilateral, termasuk PBB, G20, dan ASEAN, dan mengulangi komitmen mereka untuk promosi dan perlindungan hak asasi manusia.
Ketika membicarakan perang di Ukraina, kedua pemimpin tersebut menegaskan komitmen mereka untuk menjunjung hukum internasional dan prinsip Piagam PBB untuk mendukung perdamaian yang adil dan berkelanjutan.
Mereka juga menyatakan keprihatinan atas situasi kemanusiaan yang serius di Gaza dan menyerukan gencatan senjata segera, pembebasan semua sandera, lintasan bantuan kemanusiaan yang cepat dan tidak terhalang, kepatuhan terhadap hukum humaniter internasional, dan penurunan ketegangan dari semua pihak.
“Kami mengkonfirmasi kembali komitmen kami terhadap solusi dua negara, dengan menekankan bahwa itu tetap menjadi satu-satunya solusi jangka panjang yang layak di mana Negara Palestina yang merdeka dan Israel hidup berdampingan dalam perdamaian dan keamanan,” kata pernyataan bersama itu.
Indonesia dan Inggris juga menyerukan penurunan konflik di Lebanon dan mendorong resolusi damai dan diplomatis terhadap kekerasan di Timur Tengah.