Militer Amerika Serikat (AS) melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) nuklir saat pemilihan presiden (Pilpres) berlangsung, yang dimenangkan oleh Donald Trump. Manuver misil tersebut dikonfirmasi oleh Komando Serangan Global Angkatan Udara AS dalam sebuah pernyataan pada Rabu.
Peluncuran tersebut merupakan bagian dari latihan rutin dan persiapan selama berbulan-bulan. Sebuah ICBM Minuteman III diluncurkan dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg AS, California, dan menempuh jarak sekitar 4.200 mil ke Situs Uji Pertahanan Rudal Balistik Ronald Reagan AS di Atol Kwajalein di dalam wilayah Pasifik Republik Kepulauan Marshall.
Menurut pernyataan komando, 300 peluncuran serupa telah dilakukan sebelumnya. Tindakan ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa penangkal nuklir AS aman, terjamin, andal, dan efektif untuk mencegah ancaman abad ke-21 serta meyakinkan sekutu.
Peluncuran udara tersebut memvalidasi daya tahan ICBM AS, yang berfungsi sebagai penyangga strategis pertahanan negara serta pertahanan sekutu dan mitra. Minuteman III adalah satu-satunya ICBM berbasis silo milik Amerika dengan total 400 rudal dan tiga sayap rudal yang mengoperasikannya di Wyoming, North Dakota, dan Montana.