Selama bertahun-tahun, beberapa orang menggunakan chatbot untuk merayu atas nama mereka. Kini, salah satu aplikasi "wingman" ini telah membocorkan ratusan ribu pesan.
Pembuat FlirtAI, yang mempromosikan diri sebagai "#1 AI Flirt Assistant Keyboard" di App Store, telah membocorkan 160.000 tangkapan layar yang dibagikan pengguna dengan aplikasi tersebut, menurut investigasi Cybernews. FlirtAI menjanjikan bantuan dalam membuat pesan "menarik, personal, dan instan" untuk match di aplikasi kencan, seperti tertulis di deskripsi App Store-nya. Di App Store, FlirtAI menyatakan bahwa ia "bekerja dengan semua aplikasi kencan dan chat," termasuk yang populer seperti Tinder, Bumble, Hinge, WhatsApp, dan Instagram.
Pengguna mengunggah tangkapan layar percakapan pribadi mereka, lalu FlirtAI menghasilkan balasan. Kebijakan privasi FlirtAI menyebutkan metode ini: "Saat Anda menggunakan layanan kami, kami dapat mengumpulkan informasi tertentu, termasuk teks yang terdeteksi dalam tangkapan layar yang diunggah." Kebijakan itu juga menyatakan bahwa mengunggah tangkapan layar berarti semua pihak yang terlibat telah menyetujui penggunaan FlirtAI.
Tim Cybernews menemukan Google Cloud Storage bucket milik Buddy Network GmbH, perusahaan di balik FlirtAI, yang tidak terlindungi dan berisi tangkapan layar percakapan serta profil aplikasi kencan. Setelah tim memberi tahu perusahaan, bucket tersebut ditutup.
Cybernews melaporkan bahwa data yang bocor tampaknya mencakup tangkapan layar dari banyak pengguna remaja. Menurut penelitian awal MIT, menggunakan ChatGPT untuk menulis dapat melemahkan kemampuan kognitif. Sementara FlirtAI bukan pendamping AI, peneliti di Common Sense Media menyatakan bahwa pendamping AI tidak aman untuk remaja, karena dapat membuat mereka tergantung secara emosional. Salah satu bagian kebijakan privasi FlirtAI menyatakan bahwa anak di bawah umur tidak boleh menggunakan aplikasi ini, sementara bagian lain menyebut remaja di atas 13 tahun boleh menggunakannya dengan izin orang tua/wali.
Buddy Network GmbH juga membuat aplikasi untuk berbicara dengan AI "malaikat" dan aplikasi "jurnal AI 90 detik." Mashable telah menghubungi perusahaan tersebut.