Seperti tersirat dari namanya, Power Armor dalam ‘Fallout’ dirancang untuk memberi sensasi perkasa. Namun, fantasi untuk menjelajahi gurun pasir dalam game sambil menghajar monster radioaktif dengan baju zirah raksasa, berbanding terbalik dengan realitas adaptasinya ke dalam serial televisi—fantasi itu tak selalu terwujud.
“Itu pengalaman paling pengap yang pernah saya alami. Saya kira orang-orang yang mengenakan setelan itu—Aaron Moten, Johnny Pemberton, dan para stuntman—merasa lebih mudah,” bintang Fallout Walton Goggins bercerita kepada Polygon tentang pengalamannya mengenakan Power Armor untuk musim kedua. Untungnya, ia tak harus memakai makeup Ghoul-nya terlebih dahulu: Goggins akan sesekali mengenakan zirah T-45 klasik dalam kilas balik yang menampilkan masa dinas militer Cooper Howard. Pengalamannya dengan zirah ini sempat disinggung di klimaks musim pertama, di mana pengetahuannya akan konstruksinya yang buruk di masa lalu membantunya mengalahkan beberapa anggota Brotherhood berzirah di masa kini.
Tapi Goggins lebih memilih menghabiskan waktu berjam-jam dirias menjadi Ghoul tanpa hidung dan berkulit terkelupas daripada harus masuk ke dalam zirah lagi. “Saya kira prostetik yang saya pakai sudah cukup menyulitkan. Sampai akhirnya saya mencoba Power Armor itu. Saya tidak berbohong, saya cuma tahan 30 menit lalu mengalami serangan panik. Saya harus melepaskannya,” lanjut aktor tersebut. “Rasanya seperti, ‘Saya harus keluar dari ini. Saya perlu menggerakkan lengan.’ Itu sungguh berat. Mungkin ini cuma masalah pribadi saya, tapi saya merasa sangat terkekang dan tidak nyaman sama sekali.”
Meski demikian, tidak semua rekan pemainnya sepakat bahwa itu adalah mimpi buruk. Atau setidaknya, mimpi buruk yang sepadan dengan rasa perkasa yang didapat.
“Di musim pertama masih nyaman, tapi di musim kedua sepertinya mereka menambah bebannya jadi sangat berat. Atau mungkin karena saya sudah lebih tua. Tapi ini sangat menyenangkan, sungguh luar biasa,” tambah Kyle MacLachlan, yang juga sempat mengenakan Power Armor di akhir musim pertama, membela kostum tersebut. “Anda benar-benar dikunci di dalamnya. Tidak ada kesempatan untuk ke kamar kecil. Tapi sungguh seru. Saat memakainya, Anda akan merasa sangat perkasa, seperti yang bisa dibayangkan. … Jika saya ingin menggaruk hidung, saya harus minta tolong orang lain. Jadi memang agak pengap. Tapi tidak buruk. Sangat layak untuk dikenakan.”
Ini bukanlah pujian yang sempurna, tapi kita pun tak akan bisa mencobanya sendiri di luar game dalam waktu dekat. Jadi, siapa kita untuk menilai?
Ingin berita io9 lainnya? Cek jadwal rilis terbaru Marvel, Star Wars, dan Star Trek, serta rencana masa depan DC Universe di film dan TV, plus semua yang perlu diketahui tentang Doctor Who.