Wali Kota New York yang akan segera mengakhiri masa jabatannya, Eric Adams, sangat menyukai aset kripto. Dia membentuk “Kantor Aset Digital dan Blockchain” di bawah wali kota, dan konon tiga gaji pertamanya dikonversi menjadi bitcoin sehingga kota itu bahkan bisa membayarnya dengan kripto.
Dalam pernyataannya pada hari Senin di konferensi pers yang kemungkinan terakhirnya sebagai wali kota, Adams menyiratkan bahwa ketertarikannya pada kripto justru semakin menguat. Bahkan, menurutnya, kripto akan menjadi solusi untuk mengatasi kekerasan, pendidikan, dan antisemitisme.
Ketika membahas langkah selanjutnya menjelang akhir konferensi pers, pembukaannya agak kacau: “Saya sangat antusias dengan langkah berikutnya. Saya tidak bisa menyebutkan… Saya telah berkali-kali mengatakan, siapa pun pasti ingin menyelesaikan pekerjaan yang telah dimulai.” Kemudian, ia melontarkan tiga atau empat kalimat tidak lengkap yang benar-benar sulit dipahami. Namun, akhirnya ia kembali ke jalur dengan pernyataan berikut:
“Saya ingin menyelesaikan buku saya. Saya akan kembali ke bangku kuliah. Tapi saya juga ingin memanfaatkan *cryptocurrency* untuk memerangi kekerasan, mendidik anak-anak kita, dan sungguh-sungguh menangani antisemitisme yang kita lihat secara global. Jadi, saya selalu ingin membangkitkan keluarga dan anak-anak, dan saya pikir ini adalah kesempatan besar untuk menggunakan teknologi guna mewujudkannya. Dan juga saya memiliki banyak peluang lain yang selalu ingin saya kerjakan.”
Apa maksudnya? Apakah ia akan memutar mesin waktunya kembali ke 2021 dan membentuk sebuah DAO untuk menangani kekerasan, pendidikan, dan antisemitisme? Atau hanya menyumbangkan sejumlah kripto kepada amal yang terkait isu-isu tersebut? Mungkin ia menciptakan *memecoin* sendiri? Untuk saat ini, sebaiknya kita anggap ia sedang berekspresi secara artistik dalam konferensi pers tersebut, dan pernyataannya itu ibarat *mood board* ala Etsy dalam bentuk lisan.
Ngomong-ngomong, tahun 2025 merupakan tahun yang sangat besar untuk kegiatan *lobbying* di industri kripto. Menurut The Hill, pada Juli tahun ini tidak kurang dari 27 perusahaan kripto telah mengajukan pengungkapan lobi awal mereka.
Juga pada Juli, Politico melaporkan bahwa Coinbase mendirikan mesin penjual otomatis bermerek di National Mall dan membagikan 5.000 batang cokelat Coinbase, dengan perwakilan mereka menjelaskan bahwa mereka berusaha “menciptakan *sugar rush* untuk kripto di seantero Capitol.”
Jika mereka mencari lebih banyak ide seperti itu—dan saya sungguh-sungguh bermaksud—mereka akan bodoh jika mempekerjakan orang lain selain pencetus frasa “Semua pembenciku menjadi pelayanku ketika aku duduk di meja kesuksesan.” Dan mereka bahkan tidak perlu membayarnya dengan uang sungguhan.