Bila yang mengesankan Anda bukanlah panjang, melainkan ketebalan, di sinilah peran balon tiup—atau “pleasure puff”—menjadi relevan. Begitu berada di dalam vagina, balon pada batang dapat dikembangkan sesuai keinginan untuk memuaskan hasrat akan sensasi tebal. Saat mengembang penuh, balon ini akan bersentuhan dengan titik-G, sehingga ketika getaran pada batang internal diaktifkan, area tersebut beserta titik-A menerima stimulasi optimal dari sembilan tingkat intensitas dan pola yang tersedia. Jika Anda ingin fokus hanya pada titik-A, cukup tekan satu tombol untuk mengempiskan balon dengan cepat—yang, harus saya akui, menghasilkan suara ‘whoosh’ yang cukup memuaskan saat kembali ke volume nol.
Layaknya vibrator kelinci pada umumnya, lengan eksternalnya berfungsi untuk merangsang klitoris dengan cukup baik. Tidak ada kejutan besar di sini, namun saya menghargai desainnya. Alih-alih sekadar lengan tambahan yang terkesan tempel belaka, Pleasure Puff memiliki lengkungan yang pas, sehingga mampu ‘memeluk’ klitoris dan membuat getaran terasa lebih intens.
Saya masih bingung dengan pengalaman yang seharusnya didapat dari Pleasure Puff. Meski tidak ada keluhan soal lengan eksternalnya, sisanya terasa kurang memuaskan. Getarannya kuat, panel kontrol tiga tombolnya mudah digunakan, balon tiupnya sangat imut dengan suara deflasi yang sama lucunya, serta 100% kedap air. Namun setelah setiap pemakaian, selalu terngiang lagu Peggy Lee, “Is That All There Is?”
Courtesy of Lovers
Secara teori, Pleasure Puff cukup menarik, terlebih karena sedikit mainan seks yang dipasarkan khusus untuk titik-A. Waktu pengisian daya via kabel USB-C adalah satu jam, namun daya tahan baterainya hampir tidak melebihi durasi itu pada tingkat intensitas tertinggi. Manual menyebutkan daya tahan 85–105 menit saat terisi penuh, namun pengalaman saya justru kurang dari itu—jelas di bawah satu jam. Mungkin ini kesalahan saya. Saya memang menggunakannya lebih lama dari kebanyakan mainan lainnya dalam upaya mencapai klimaks melalui stimulasi titik-A, yang tak kunjung terwujud.
Jika Anda sudah akrab dengan titik-A dan mencari mainan yang mampu merangsangnya, sekaligus titik-G dan klitoris, maka Pleasure Puff layak dipertimbangkan. Namun, jika istilah titik-A tidak terlalu berarti bagi Anda, masih banyak vibrator kelinci lain di pasaran yang mungkin lebih sesuai.