Ulasan Lelo Ora 3: Stimulator Lidah yang Memukau

Lelo Ora 3: Simulator Seks Oral yang Nyata

Lelo Ora 3 tidak bertele-tele. Sementara kemasan produk lain mungkin menyebut isinya sebagai alat pijat atau vibrator, Lelo tidak menggunakan eufemisme. Mereka menyebut Ora 3 apa adanya: sebuah simulator seks oral.

Sejak Womanizer memperkenalkan Pleasure Air Technology pada 2014, banyak perusahaan mengikutinya dengan teknologi isap serupa. Namun, sebagai pemilik vulva, aku tidak mengasosiasikan isap klitoris dengan sensasi seks oral. Menurut pengalamanku, seks oral lebih tentang kontak langsung antara vulva dan mulut pasangan—khususnya lidah mereka. Inilah yang ditawarkan Ora 3, berbeda dengan mainan isap klitoris lain. Mainan isap memang bagus untuk yang suka sensasi hisap, tapi jika kau seperti aku dan lebih suka kontak langsung lidah-klitoris dengan gerakan berputar, Ora 3 memberikan sensasi yang tepat.

Sesuatu yang Nyata

Courtesy of Lelo

Yang membuat Ora 3 unik adalah keberadaan “pleasure node”—seperti lidah yang merangsang vulva—terutama dengan pelumas berbahan dasar air. Gerakannya berfokus pada klitoris. Kamu bisa mulai perlahan, tergantung sensitivitas, lalu naikkan intensitas dengan tombol (+). Untuk mengurangi, gunakan tombol (-). Ora 3 memiliki 12 tingkat intensitas—lebih banyak dari Ora 2—dan berbagai pola getar. Ukurannya lebih besar tapi tetap ringan, dengan kecepatan 25% lebih cepat. Meski begitu, aku tidak terlalu merasakan perbedaan kecepatannya.

Selain tampilannya yang elegan dengan silikon midnight blue, aqua, atau deep rose, serta bahan ABS plastic yang ramah tubuh, Ora 3 bisa ditaruh di rak buku tanpa menarik kecurigaan.

Hampir Sempurna

Courtesy of Lelo

Bagi pemilik vulva yang butuh stimulasi klitoris untuk orgasme, Ora 3 adalah pilihan terbaik. Jika selama ini kau mengandalkan mainan isap, coba Ora 3 untuk merasakan seberapa mirip ia dengan lidah manusia.

MEMBACA  12 Penawaran Terbaik Pelacak Kebugaran di Prime Day 2024 yang Masih Tersedia

Sayangnya, baterainya hanya bertahan satu jam dengan waktu charge dua jam. Aku sih tidak butuh lebih dari sejam, tapi lebih baik jika waktu pakai lebih lama dari waktu charge. Ora 3 juga tidak memiliki fitur SenseTouch seperti Ora 2—yang sangat membantuku. SenseTouch menyesuaikan getaran dengan tekanan, jadi tidak perlu sibuk menekan tombol. Sebagai orang yang suka kendali, aku senang jika sesuatu bisa mengambil alih. Untungnya, Ora 3 tahan air dan bisa di-charge via USB-A.

Baik Ora 2 maupun Ora 3 adalah stimulator klitoris yang fantastis. Sayang, Ora 2 sudah dihentikan. Jika kau ingin upgrade ke mainan dengan kontak langsung ke klitoris, Lelo Ora 3 adalah pilihan tepat.