Jika film Netflix “In Your Dreams” terasa mengingatkan pada dunia fantastis dan pelajaran hidup penuh makna dari Pixar, itu bukanlah suatu kebetulan.
Film ini merupakan debut panjang sutradara Alex Woo, yang sebelumnya berperan sebagai seniman cerita untuk Ratatouille, WALL-E, dan lainnya sebelum hengkang dari Pixar dan mendirikan Kuku Studios. In Your Dreams adalah film pertama Kuku, dan jika merujuk pada film ini, tampaknya ada studio animasi baru yang menjanjikan di blok ini.
Apa itu In Your Dreams?
Stevie, Baloney Tony, dan Elliot memulai sebuah petualangan baru.
Kredit: Netflix
In Your Dreams dimulai dengan adegan yang begitu manis hingga bisa membuat gigi Anda ngilu. Seorang gadis muda bernama Stevie (disuarakan oleh Jolie Hoang-Rappaport) membuat French toast di dapur bersama orang tuanya (disuarakan oleh Simu Liu dan Cristin Milioti). Mereka menari, melontarkan lelucon dalam, dan semuanya terlihat terlalu manis dan sempurna untuk menjadi kenyataan. Itu karena memang bukan. Semua ini adalah sebuah urutan mimpi, dan ini akan segera berubah menjadi mimpi buruk.
Mimpi buruk itu terwujud dalam bentuk adik laki-laki Stevie, Elliot (disuarakan oleh Elias Janssen). Tangisannya dalam mimpi memicu hujan empeng dari langit, yang memicu pertengkaran antara orang tua mereka.
Seperti kebanyakan mimpi, mimpi buruk Stevie mencerminkan kecemasannya saat ini. Dia, seorang perfeksionis sejati, harus berbagi kamar dengan ‘tornado berjalan’ (dan juga pesulap amatir) yaitu Elliot. Namun, kekacauan yang ditimbulkannya hanyalah satu bagian dari stresnya. Dia juga mulai merasakan ketegangan antara orang tuanya, dan yang dia inginkan hanyalah dinamika keluarga mereka kembali ke masa-masa idilis ketika mereka membuat French toast bersama di masa lalu.
Dia mendapat kesempatan mengejutkan untuk mewujudkan mimpi itu ketika dia dan Elliot secara tak sengaja menemukan buku ajaib bertajuk The Legend of the Sandman. Buku itu membawa mereka berdua ke dalam dunia mimpi mereka masing-masing. Di sana, mereka berharap dapat menemukan Sandman (disuarakan oleh Omid Djalili) agar dia dapat mengabulkan permintaan mereka untuk memiliki keluarga yang bahagia.
In Your Dreams menyajikan mimpi indah dan mimpi buruk yang menyeramkan.
Selamat datang di Kota Sarapan.
Kredit: Netflix
Lanskap mimpi dalam In Your Dreams adalah fantasi masa kecil yang manis. Pada satu titik, Stevie dan Elliot menyusuri sungai yang hanya bisa digambarkan sebagai perpaduan antara wahana It’s A Small World milik Disney dan Chuck E. Cheese. Di saat lain, mereka tiba di dunia yang menggiurkan, yaitu Kota Sarapan, sebuah kerajaan feodal yang dihuni oleh muffin dan bacon yang berkesadaran. Di sanalah mereka bertemu dengan mainan jerapah kesayangan Elliot, Baloney Tony (disuarakan oleh Craig Robinson), yang kemudian menjadi pemandu bagi kakak beradik itu dalam petualangan mereka dengan segala kelucuan dan leluconnya (serta kemampuannya yang unik).
Dunia-dunia ini dihidupkan dengan warna-warna yang cerah dan hidup, menjadi kontras yang bagus dari penggambaran dunia nyata Stevie dan Elliot yang lebih redup. Namun, yang benar-benar membuatnya menonjol adalah bagaimana In Your Dreams mengubahnya dari mimpi menjadi mimpi buruk. Setiap kali Stevie dan Elliot panik dalam perjalanan mereka, badai energi mimpi buruk menerpa dan mencemari mimpi mereka. Kota Sarapan, misalnya, secara perlahan membusuk dalam trik visual yang rapi, mengubah warganya dari makanan lucu menjadi zombie makanan yang menjijikkan.
Sudah jelas bahwa Woo dan tim In Your Dreams bersenang-senang dalam menciptakan mimpi buruk film ini, yang ditampilkan dalam montase gila yang mengeksplorasi skenario mimpi buruk klasik, seperti telanjang di depan umum, dan beberapa yang lebih liar, seperti dimakan hot dog raksasa. Konsep yang berpusat pada mimpi ini memungkinkan animator film untuk berkreasi secara bebas, dengan mencampurkan adegan kapal karam serta penghormatan kepada The Shining dan Sailor Moon. Hasilnya adalah sebuah petualangan animasi yang seru, tetapi juga membawa bobot yang dalam dalam mengeksplorasi kekhawatiran Stevie dan Elliot tentang kehidupan keluarga mereka.
In Your Dreams tidak menghindar dari konflik orang tua.
Bersiaplah untuk sebuah kisah keluarga yang mengharukan.
Kredit: Netflix
Kekacauan di dunia mimpi In Your Dreams tidak akan berarti apa-apa jika tidak berakar pada kecemasan Stevie dan Elliot tentang pernikahan orang tua mereka, yang digambarkan film ini dengan kejujuran yang tak tergoyahkan. Tidak ada pertengkaran keras yang berlebihan, tidak ada penggambaran buruk terhadap ibu atau ayah anak-anak tersebut. Sebaliknya, ada percakapan-percakapan tenang tentang apakah keduanya perlu menghabiskan waktu terpisah sebentar, dan bagaimana mereka telah berubah sejak awal pernikahan mereka. Ini adalah gambaran yang bijaksana dan dewasa tentang bagaimana orang tua bisa menjauh namun tetap mencintai satu sama lain.
In Your Dreams juga mengakui bahwa anak-anak sangatlah mampu untuk menyadari ketegangan dalam perkawinan, dan bahwa hal itu dapat menyebabkan mereka stres. Perhatikanlah upaya-upaya Stevie untuk menjadi penengah — tidak hanya di dunia mimpi, tetapi juga dalam kehidupan nyata. Itu adalah upaya yang penuh harapan untuk menciptakan kembali masa-masa indah, tetapi itu juga bukti bahwa dia membebani dirinya sendiri secara tidak wajar atas sesuatu yang tidak dapat dia kendalikan. In Your Dreams menemui kaum muda yang mengalami hal serupa di tingkat mereka, mengatakan kepada mereka bahwa semuanya akan baik-baik saja. Dalam film yang penuh dengan sihir dan makhluk imajiner, pesan yang bijaksanalah yang membuat In Your Dreams terasa lebih dekat seperti mimpi yang menjadi kenyataan.
In Your Dreams kini tayang di bioskop terpilih. Film ini akan tayang perdana pada 14 November di Netflix.