Ulasan Antigravity A1: Drone 360-Derajat yang Memukau

Masalah utamanya justru terletak pada kewajiban menggunakan metode kontrol ini. Artinya, saya harus mengajak teman sebagai penjaga setiap kali menerbangkan drone, sekaligus melepas kacamata sebelum memakai kaca pelindung, yang juga perlu disambungkan ke baterai terpisah. Ditambah lagi dengan respons kontrol yang lamban, keseluruhan prosedur menjadi terlampau rumit dan menyita waktu—jauh dari kesan langsung dan kepraktisan, contohnya, DJI Mini 5 Pro. Drone tersebut bisa langsung dikeluarkan dari tas, diterbangkan lima menit, dan disimpan kembali tanpa ribet.

Saya lebih mengharapkan metode kontrol alternatif, yakni menggunakan pengendali twin-stick biasa yang dilengkapi layar bawaan atau smartphone yang ditempelkan. Saya menduga versi kedua A1 kemungkinan akan menyertakan berbagai pilihan kontrol.

Foto: Sam Kieldsen

Banyaknya perangkat dalam paket ini mungkin juga menjadi penyebab harga A1 yang tinggi. Dengan paket standar mulai $1.599/£1.219, harganya hampir setara dengan DJI Air 3S Fly More combo, yang sudah termasuk pengendali layar sentuh. Itu adalah drone premium dengan dua kamera berkualitas profesional dan kontrol terbang yang mudah dikuasai. Meski Air 3S tidak mampu menghasilkan video 360 derajat seperti A1, kualitas gambarnya tetap luar biasa dalam berbagai kondisi.

Jika Antigravity mampu menurunkan harga drone 360 generasi berikutnya, serta menyederhanakan konfigurasi kontrol atau menawarkan cara terbang alternatif, produk mereka bisa dianggap pesaing serius bagi DJI. Untuk saat ini, A1 adalah produk yang inovatif dan menarik, tetapi masih sedikit terlalu ribet dan mahal untuk jadi pilihan yang wajib dibeli.

MEMBACA  Cara Mengambil Tendangan Penalti Sepak Bola yang Sempurna

Tinggalkan komentar