Uber Akan Berkolaborasi dengan Lucid untuk Menghadirkan Lebih dari 20.000 Robotaxi di Jalanan

Uber telah mengumumkan kerja sama bernilai jutaan dolar dengan produsen kendaraan listrik AS, Lucid, dan perusahaan robotika Nuro. Ketiga perusahaan ini berencana meluncurkan setidaknya 20.000 robotaxi “di puluhan pasar di seluruh dunia” dalam enam tahun ke depan, dimulai dari kota besar di AS pada tahun 2026.

Aplikasi berbagi tumpangan ini mengumumkan berita tersebut pada Kamis, menyatakan bahwa kendaraan Lucid akan dimiliki dan dioperasikan oleh Uber atau mitra armadanya. Kendaraan ini, yang dilengkapi teknologi dari Nuro, akan tersedia secara “eksklusif” bagi penumpang melalui platform Uber, menurut rilis pers perusahaan.

**LIHAT JUGA:**

Lembut, senyap, aneh: Rasanya naik robotaxi

Sebagai bagian dari kesepakatan, Uber berinvestasi $300 juta di Lucid dan jumlah yang “signifikan” (tidak diungkapkan) di Nuro, menurut Financial Times.

Uber menyatakan kolaborasi ini akan “[menghadirkan] pengalaman robotaxi terintegrasi penuh yang dirancang untuk kenyamanan, keamanan, dan skalabilitas.”

Mashable Light Speed

“Kendaraan otonom punya potensi besar untuk mengubah kota-kota kita menjadi lebih baik,” kata Dara Khosrowshahi, CEO Uber. Khosrowshahi menambahkan bahwa kerja sama ini akan “membawa keajaiban mengemudi otonom kepada lebih banyak orang di dunia dengan aman.”

Nuro akan memimpin upaya keamanan pembuatan kendaraan, menggunakan simulasi, uji jalan dengan pengawasan, dan uji di sirkuit tertutup.

Langkah ini memperjelas ambisi Uber di dunia kendaraan otonom, yang bisa berdampak besar bagi ribuan pekerja gig yang menggantungkan nafkah melalui Uber. Baru kemarin, perusahaan ini mengumumkan kerja sama dengan Baidu, operator salah satu armada robotaxi terbesar di Tiongkok. Keduanya berencana meluncurkan robotaxi di Asia dan Timur Tengah, dengan kemungkinan ekspansi ke Eropa.

Tesla juga sedang menguji layanan robotaxi-nya, baru-baru ini di Austin, Texas.

MEMBACA  Tagihan Energi Terlalu Tinggi. 32% Dewasa AS Mengandalkan Kartu Kredit atau Rencana Pembayaran untuk Menutup Biaya, Temuan Survei CNET

**LIHAT JUGA:**

FTC menggugat Uber atas langganan Uber One yang ‘menyesatkan’