Trump Klaim Pembeli TikTok Telah Ditemukan

Presiden Donald Trump mengklaim telah mendapatkan pembeli untuk TikTok, yang akan membuat aplikasi berbagi video populer itu tetap tersedia bagi pengguna AS. Meski begitu, masih ada pekerjaan lebih lanjut sebelum penjualan potensial tersebut final.

Trump menyatakan hal ini saat membahas tarif globalnya dalam wawancara dengan Fox News pada Minggu, mengatakan bahwa memperpanjang jeda tarif atau larangan TikTok bukanlah "masalah besar". Awal bulan ini, ia menunda larangan TikTok di AS untuk ketiga kalinya dengan menandatangani perintah eksekutif yang menyatakan bahwa larangan tersebut tidak akan diberlakukan hingga 17 September. Ini menyusul penundaan sebelumnya yang diberikan Trump kepada TikTok pada Januari dan April.

LIHAT JUGA:
Trump menunda larangan TikTok sekali lagi, tandatangani perintah eksekutif

"Kami punya pembeli untuk TikTok, ngomong-ngomong," kata Trump di Fox News. "Saya rasa saya butuh persetujuan China, dan saya yakin Presiden Xi [Jinping] mungkin akan menyetujuinya."

Trump tidak mengungkap identitas calon pembeli, hanya menyatakan bahwa itu adalah sekelompok "orang sangat kaya". Hal ini tidak mengejutkan mengingat operasi TikTok di AS bernilai puluhan miliar dolar, sehingga membutuhkan dana besar untuk membelinya.

Trump menyatakan akan mengungkap siapa pembelinya dalam dua minggu, meski pernyataan seperti ini patut diragukan. Beberapa orang mencatat bahwa Trump sering merespons pertanyaan dengan janji akan memberikan informasi "sekitar dua minggu lagi". Pembawa acara Jimmy Kimmel bahkan pernah menyajikan rangkuman momen-momen seperti itu.

Sejumlah calon pembeli sebelumnya telah menyatakan minat membeli TikTok, seperti perusahaan perangkat lunak Oracle dan YouTuber MrBeast. Trump bahkan sempat mengusulkan agar pemerintah AS sendiri berinvestasi di perusahaan tersebut dan berulang kali menegaskan bahwa ia sedang merundingkan kesepakatan agar TikTok tetap tersedia.

MEMBACA  Trailer teaser 'Shrek 5' menambahkan Zendaya ke pemain, terinspirasi dari meme-meme TikTok

Namun, sejauh ini upaya presiden tampaknya belum membuahkan hasil. Masalah ini semakin rumit dengan tarif Trump terhadap China, yang dilaporkan menghancurkan peluang pemerintah China menyetujui penjualan TikTok awal tahun ini.

Larangan TikTok di AS awalnya dijadwalkan berlaku pada 19 Januari, sehari sebelum pelantikan Trump sebagai presiden. Namun, pemerintahan Biden sebelumnya menegaskan bahwa mereka tidak akan memberlakukan larangan tersebut meski secara teknis berlaku selama satu hari. Salah satu tindakan pertama Trump setelah menjabat adalah menerbitkan penundaan.

Topik:
TikTok
Donald Trump