Petualangan mata-mata pemberontak Cassian Andor (Diego Luna) menjadi pondasi dua musim epik Andor. Namun, mengenal siapa dirinya melalui orang-orang yang dicintainya justru mengangkat karakter ini dari sekadar figuran di Rogue One menjadi pahlawan Star Wars yang dikagumi. Lapisan tambahan tentang keluarga dan lingkaran pertemanannya memikat penonton serta memperkenalkan lebih banyak karakter yang dinantikan di masa depan, termasuk pasangan sekaligus ketertarikan romantisnya, Bix Caleen (Adria Arjona). Sebagai pahlawan wanita pemberontak yang mandiri, Caleen juga mencuri hati penonton—meski menghancurkan harapan para penggemar hubungan Jyn Erso dan Cassian di seluruh jagat fandom.
Ketegangan singkat dalam adegan lift Rogue One antara dua pemberontak yang memburu rencana Death Star—yang kemudian berpelukan di detik-detik terakhir—membuat fandom mengira ada romansa lebih di baliknya. Hal ini disadari betul oleh Tony Gilroy, pencipta Andor dan salah satu penulis Rogue One.
“Saya sangat paham apa yang terjadi antara Jyn dan Cassian di Rogue One, termasuk adegan lift itu,” katanya kepada Collider. Adegan ciuman yang awalnya ada justru dipotong saat proses penyuntingan.
“Saya ingat betul adegan itu. Setelah melihatnya lagi, saya puas karena penyuntingan membuatnya ambigu. Lalu, saya tak peduli lagi. ‘Oke, ini masuk akal.’”
Gilroy menjelaskan, kisah cinta Cassian dan Bix menggambarkan dinamika dua orang yang sudah lama saling kenal—bahkan sebelum misi apa pun—dan ditemui saat hubungan mereka sedang renggang. “Mereka berdua cukup bebas secara seksual,” jelasnya. “Ciuman pertama mereka? Mungkin juga partner pertama masing-masing. Entah seberapa muda mereka di Ferrix. Mereka pernah bersama, lalu pisah, dan begitu seterusnya.”
Keduanya jelas punya pengalaman hidup terpisah. “Lihat saja Timm di awal serial—siapa yang mengontrol hubungan itu?” ujar Gilroy, menyindir pacar Bix yang cemburuan dan berumur pendek di Ferrix. “Cassian punya sejarah rumit, meski hanya sedikit yang ditunjukkan. Ibunya bahkan menyindir banyak mantannya, belum lagi Windi di Niamos. Mereka paham betul soal tingkat-tingkat cinta yang berbeda.”
Jadi, meski Cassian dan Jyn punya momen, itu lebih karena kemenangan mereka melawan Empire. “Mau gimana lagi? Pegangan tangan di ujung dunia wajar saja,” canda Gilroy. “Saya kasihan pada penggemar yang sudah investasi waktu menulis fanfiction. Itu bukan kanon, dan saya tak wajib mengikutinya, tapi saya menghargai usaha mereka. Anda tak ingin menginjak-injak taman bunga orang, kan? Tapi saya harus lakukan apa yang harus dilakukan.”
Sebagai penulis—penjaga resmi lore—Gilroy setidaknya meminta maaf karena menggagalkan “ship” itu bersama pantai Scarif tempat Cassian dan Jyn berpelukan: “Pasti ada yang takkan pernah move on. Saya minta maaf. Sungguh.”
Mau info lebih? Cek jadwal rilis terbaru Marvel, Star Wars, dan Star Trek, serta perkembangan DC Universe di film dan TV. Jangan lewatkan juga kabar terbaru tentang Doctor Who.