Tinder meluncurkan “Modes,” yakni berbagai cara baru untuk melihat (dan mudah-mudahan terhubung dengan) potensi koneksi. Pada peluncurannya, tersedia tiga “mode”: For You Mode, Double Date Mode, dan College Mode.
For You Mode (tipikal penamaan) digambarkan sebagai “pengalaman klasik Tinder” dalam siaran persnya — intinya, ini adalah semua orang yang bisa kamu-swipe.
Double Date Mode adalah evolusi dari fitur Double Date yang diluncurkan aplikasi ini musim panas lalu. Ini memungkinkan pengguna mengajak teman dan berpasangan untuk kencan. Mode ini kini akan menjadi ruang khusus dalam aplikasi untuk melihat pasangan lain. Dalam uji coba Tinder bulan ini, Double Date Mode meningkatkan adopsi fitur tersebut sebesar 10 persen secara global.
Sementara itu, College Mode terinspirasi dari Tinder U, sebuah fitur untuk mahasiswa. Fitur ini mengumpulkan pengguna lain yang berkuliah di satu tempat, dan mereka yang terdaftar di universitas dapat beralih ke College Mode untuk melihat aspek profil yang spesifik untuk kampus, seperti universitas dan jurusan mereka.
Bilah navigasi Modes akan terletak di bagian atas layar beranda Tinder. Ini tersedia secara global, sama seperti Double Date Mode. College Mode akan mulai diluncurkan ke pengguna AS yang memenuhi syarat musim gugur ini di Apple dan Android.
Tinder juga berencana merilis lebih banyak Mode di masa depan. Sekilas, tujuan fitur ini mengingatkan pada halaman Tinder Explore, yang juga berupaya memberikan kecocokan yang lebih tertarget.
“Gen Z sangat menginginkan cara yang lebih mudah dan tanpa tekanan untuk terhubung, karena minat dan cara ingin terhubung bisa berubah setiap harinya,” ujar Head of Product Tinder, Mark Kantor, dalam siaran pers. “Kami mendengar aspirasi pengguna dengan jelas, mereka mencari kecocokan yang lebih baik, bukan sekadar lebih banyak. Modes adalah bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk menciptakan produk yang mengarah pada koneksi yang lebih bermakna.”
Modes adalah rilis terbaru Tinder sejak CEO barunya, Spencer Rascoff, mengambil alih pada Juli lalu. Rascoff, yang juga CEO perusahaan induk Tinder, Match Group, ingin Tinder menghilangkan reputasinya sebagai aplikasi kencan santai dan menarik lebih banyak pengguna Gen Z. Salah satu dari tujuh prinsip produk barunya untuk Tinder adalah kecepatan dan urgensi, yang mungkin menjelaskan banyaknya rilis fitur baru.
Mengingat jumlah orang yang membayar untuk Tinder menurun di kuartal kedua, kita lihat saja apakah Modes dapat menarik mereka kembali.