Tinder Kesulitan Menarik Pengguna Baru Sementara Hinge Mencatat Pertumbuhan

Di tahun 2025, banyak pelaku kencan lebih ingin bertemu langsung dibandingkan lewat aplikasi (meskipun mereka belum tentu tau caranya). Ini bisa jadi alasan penurunan beberapa aplikasi kencan belakangan ini, termasuk Bumble, yang telah mem-PHK 30 persen karyawannya awal tahun ini.

Sementara itu, Tinder ingin menghilangkan reputasinya sebagai aplikasi hookup agar lebih menarik bagi Gen Z, menurut CEO baru mereka, Spencer Rascoff. Rascoff juga menjabat sebagai CEO Match Group, perusahaan induk Tinder, dan mengambil alih kepemimpinan Tinder bulan lalu. Match Group juga memiliki beberapa aplikasi kencan dan hookup populer lain seperti Hinge, Match, OkCupid, Plenty of Fish, dan OurTime.

Dalam laporan keuangan hari Selasa, Rascoff memberikan pandangan optimis untuk Tinder meskipun pendapatannya menurun.

Mashable Trend Report

LIHAT JUGA:

Aplikasi kencan akan menambahkan verifikasi umur di UK

Meskipun pengguna berbayar Tinder turun 7 persen di kuartal terakhir, Rascoff mengatakan pada Wall Street Journal bahwa, “Semuanya bergerak ke arah yang benar.”

Pendapatan langsung Tinder juga turun 4 persen di kuartal kedua, menjadi $461,2 juta. Namun, pendapatan per pengguna naik 3 persen. Meski begitu, Rascoff mengatakan ia optimis dengan momentum aplikasinya karena tim Tinder bergerak cepat dan “meluncurkan lebih banyak fitur dibanding sebelumnya.” Saat pengangkatannya sebagai CEO diumumkan, ia memposting prinsip produk baru Tinder di LinkedIn, salah satunya adalah kecepatan dan urgensi.

Sekitar 90 persen pengguna fitur double date baru Tinder ternyata Gen Z, demografi yang menjadi target Tinder. Menurut Journal, Tinder berencana meluncurkan enam fitur baru dalam beberapa minggu ke depan, termasuk algoritma rekomendasi baru dan mode khusus mahasiswa. Match Group juga berencana menginvestasikan $50 juta untuk pengujian produk di Tinder dan aplikasi lainnya.

MEMBACA  Indonesia dan Selandia Baru Sepakat Perkuat Kemitraan Komprehensif

Satu aplikasi milik Match Group yang sedang naik daun adalah Hinge. Pengguna berbayarnya tumbuh 18 persen di kuartal kedua, dengan pendapatan per pengguna naik 6 persen. Pendapatan Hinge juga meningkat 25 persen menjadi $167,5 juta. Meski aplikasi kencan semakin mirip satu sama lain, pengguna tampaknya masih melihat perbedaannya.