Ingatkah dengan metaverse? Dunia realitas virtual yang menjadi asal nama Meta milik Mark Zuckerberg itu mungkin bukan lagi istilah teknologi yang trendi seperti beberapa tahun silam. Namun, kini perusahaan tersebut menyuruh para pekerja yang mengembangkannya untuk memanfaatkan tren teknologi terkini: Kecerdasan Buatan (AI).
Dalam sebuah pesan internal yang didapatkan oleh 404 Media, Wakil Presiden Metaverse Meta, Vishal Shah, tampaknya memerintahkan tim Metaverse untuk bekerja lima kali lebih cepat dengan bantuan AI. "Bayangkan 5X, bukan 5 persen," demikian bunyi sebuah grafis dalam catatan tersebut.
Tujuan kami sederhana namun berani: jadikan AI sebagai kebiasaan, bukan sekadar hal baru. Ini berarti memprioritaskan pelatihan dan adopsi untuk semua orang, sehingga menggunakan AI menjadi hal yang wajar — persis seperti alat lain yang kita andalkan," tulis Shah kepada para karyawan, menurut laporan.
"Saya ingin melihat [manajer proyek], desainer, dan mitra [lintas-fungsi] turun tangan dan membangun purwarupa, memperbaiki bug, serta mendorong batas-batas kemungkinan," lanjut catatan itu, dikutip dari 404 Media. "Saya ingin kita bergerak 5X lebih cepat dengan menghilangkan hambatan yang memperlambat kita. Dan 5X lebih cepat dalam menyempurnakan nuansa produk kita."
Seorang juru bicara Meta mengatakan kepada Gizmodo bahwa hal ini sudah diketahui sebagai prioritas dan bahwa Meta berfokus menggunakan AI untuk membantu karyawan dalam pekerjaan sehari-hari. Mashable melaporkan pada bulan April bahwa Zuckerberg menginginkan AI melakukan separuh dari pengodean di Meta pada tahun 2026.
Catatan ini muncul tak lama setelah AI mencuri perhatian di konferensi pengembang Meta Connect bulan lalu, dengan peluncuran (dan demo yang gagal) "kacamata AI" Meta. Meta juga baru-baru ini meluncurkan Vibes, sebuah guliran tanpa akhir berisi video yang dihasilkan AI, dan terus mengintegrasikan AI ke dalam Facebook dan Instagram, seperti menambahkan "asisten kencan AI" ke Facebook Dating.
Sementara AI adalah produk yang digembar-gemborkan saat ini, belum lama berselang Meta sangat menjunjung tinggi metaverse, meskipun pengguna tidak terlalu tertarik. Upaya VR Meta terus menanggung kerugian, dengan Labs Realitas Meta melaporkan kerugian lebih dari $4 miliar pada kuartal kedua tahun 2025.
Topik
Realitas Virtual
Meta