Tesla dilaporkan menunda Model Y yang lebih murah lagi [April 2025]

Tungguin aja mobil listrik “terjangkau” yang ditunggu-tunggu dari Tesla? Nah, siap-siap aja menunggu lebih lama lagi deh. Udah bertahun-tahun Tesla janjiin versi murah dari mobil listriknya. Dan tiap kali ada laporan tentang itu, biasanya diikuti dengan berita bahwa CEO Tesla Elon Musk “membunuh” proyek mobil murah terbarunya. Namun, berita paling pasti tentang Tesla yang terjangkau datang akhir tahun lalu ketika perusahaan memberikan update selama laporan pendapatannya. “Persiapan masih berlangsung untuk penawaran kendaraan baru kami – termasuk model yang lebih terjangkau – yang akan kami mulai meluncurkan pada paruh pertama 2025,” kata Tesla dalam laporan tersebut, bahkan menguatkan jadwalnya. Jadi, bagaimana perkembangan mobil listrik yang terjangkau itu? Udah ditunda lagi, menurut laporan terbaru dari Reuters. Belum jelas mengapa model Tesla yang terjangkau, yang dikenal di dalam perusahaan sebagai E41, ditunda kali ini. Sumber Reuters mengatakan bahwa perusahaan masih berencana untuk membuat mobil tersebut, dengan produksi diharapkan segera dimulai di Amerika Serikat. Jadwal saat ini untuk EV terjangkau yang tampaknya selalu tertunda dari Tesla? Antara kuartal ketiga tahun ini dan awal 2026. Tahun depan, perusahaan bisa memproduksi hingga 250.000 kendaraan Model Y terjangkau. Meskipun titik harga untuk Tesla “terjangkau” belum diungkapkan, Musk sudah lama membicarakan tentang mobil listrik terjangkau seharga sekitar $25.000, yang akan sekitar setengah harga dari Tesla Model Y saat ini. Perusahaan mungkin berharap bahwa Tesla yang lebih murah akan membantu meningkatkan penjualan perusahaan selama periode waktu yang sulit. Penjualan Tesla mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir. (Dan sebagai akibat dari masalah penjualan Tesla, harga saham Tesla juga turun.) Perusahaan mengalami perlawanan dari konsumen atas hubungan CEO Musk dengan Presiden Donald Trump dan keterlibatannya dalam proyek penghematan biaya pemerintah federal yang dikenal sebagai DOGE. Protes Tesla juga menjadi global. Di Jerman, penjualan Tesla anjlok 76 persen. Pelanggan Tesla juga mencari cara untuk menyingkirkan kendaraan mereka melalui tukar tambah dan pasar mobil bekas pada tingkat tertinggi.