Teknologi Terbaik dalam Serial ‘Alien’: Dari Powerloader hingga Medpod

Ada banyak hal yang bisa dicintai dari seri Alien selain makhluk "organisme sempurna" yang selalu mengeluarkan air liur di pusat ceritanya—para protagonis perempuan yang tangguh, hubungan menarik antara manusia dan robot yang mereka ciptakan menurut gambaran mereka sendiri, serta penggambaran kapitalisme sebagai monster haus darah.

Banyak penggemar juga menghargai teknologi masa depan yang dihadirkan oleh berbagai penulis skrip franchise ini—bayangkan tinggal di pesawat luar angkasa mewah dengan gravitasi seperti Prometheus atau bangun dari hibernasi puluhan tahun di kota antariksa mengambang seperti dalam Aliens. Kreativitas penemuan di dunia Alien menjadi penawar kecil untuk nihilisme yang merembes dari setiap sudut alam imajinasinya, seperti cairan hitam beracun.

Sebentar saja melupakan ketakutan eksistensial itu, berikut teknologi Alien yang membuat kami bersemangat untuk masa depan—dan apa yang bisa diharapkan dari serial TV mendatang, Alien: Earth.

Alien (1979): Cryopods

Salah satu gambar pertama dalam film Alien karya Ridley Scott adalah Sigourney Weaver sebagai Ellen Ripley dan rekan-rekannya di USCSS Nostromo yang mengusap mata setelah bangun dari sleep cocoons. Cryopod digunakan di hampir semua film seri ini, termasuk Alien: Earth, memungkinkan manusia melakukan perjalanan jutaan mil dengan memperlambat proses penuaan. Tidur dalam animasi tertunda selama puluhan tahun mungkin masih jauh dari kenyataan, tapi NASA sedang mempelajari torpor, semacam hibernasi singkat, yang diyakini bisa mempermudah perjalanan antariksa panjang.

Aliens (1986): Power Loader

Mech suit raksasa ini diperkenalkan dalam sekuel Alien karya James Cameron. Ripley dan kru lainnya menggunakannya untuk mengangkut material berat di stasiun luar angkasa Gateway. Power loader terlihat keren, tapi apakah alat ini praktis? Bukankah cherry picker biasa bisa melakukan hal yang sama?

MEMBACA  Suga Dikeluarkan dari BTS, #TantanganSuga Menjadi Viral

Prometheus (2012): Medpod

Pesawat Prometheus dilengkapi medpod, ruang operasi otomatis yang awalnya diprogram hanya untuk pria. Namun, arkeolog Elizabeth Shaw memaksanya untuk mengeluarkan embrio alien dari tubuhnya. Medpod berhasil menyelamatkan Shaw dengan jahitan cepat, meski konsep ini belum ada di dunia nyata. Namun, AI dan machine learning semakin banyak digunakan di bidang kesehatan, terutama untuk diagnosis.

Prometheus (2012): Mapping Drones

Ketika menjelajahi struktur misterius di bulan LV-223, kru Prometheus menggunakan drone yang memetakan lorong-lorong dengan cahaya merah. Drone ini mengungkapkan bahwa mereka sebenarnya berada di dalam kapal perang kuno milik Engineers—yang mirip dengan kapal yang ditemukan kru Nostromo di film pertama.

Alien: Romulus (2024): X-ray Torch

Dalam Alien: Romulus, seorang pekerja kontrak Weyland-Yutani menemukan X-ray torch yang bisa menampilkan tulang di bawah kulit. Alat ini berguna ketika dia harus menghadapi chestburster yang mencoba keluar dari tubuhnya. NASA sendiri sedang mengembangkan sentr dengan kemampuan X-ray untuk eksplorasi bulan.

Alien: Earth (2025): Hybrids

Sintetik dalam seri Alien—seperti Ash, Bishop, dan David—adalah keajaiban teknologi, tapi kini AI sudah jadi bagian hidup sehari-hari. Yang lebih menarik adalah hybrid dalam Alien: Earth—robot dengan kesadaran manusia. Di serial ini, perusahaan Prodigy mengambil pikiran anak-anak sekarat dan memindahkannya ke tubuh sintetik. Apakah ini jalan menuju keabadian, atau kesombongan manusia yang akan berakhir buruk?

Honorable Mention: MU/TH/UR 6000

Sistem operasi kapal Weyland-Yutani, dipanggil "Mother", sangat canggih. Meski loyalitasnya kepada perusahaan bisa mengorbankan kru, kemampuannya—seperti memperingatkan keberadaan Xenomorph—sungguh mengesankan.

Alien: Earth tayang perdana 12 Agustus pukul 20.00 ET di Hulu dan FX, dengan episode baru tiap Selasa.

MEMBACA  Penawaran AI Pemilih Saham Sterling — Hanya £51 untuk Seumur Hidup

Topik:

  • Artificial Intelligence
  • Film