Ted Cruz Ingin Bantu Perusahaan AI Hindari Regulasi

Sebagian besar perusahaan teknologi cenderung beroperasi dengan moto “minta maaf, bukan izin,” tetapi mereka bahkan tak perlu melakukan itu ketika memiliki pengawas yang permisif seperti Ted Cruz yang secara preemptif menyuruh mereka untuk bertindak gegabah. Menurut laporan dari Bloomberg, Senator Texas tersebut berencana mengajukan undang-undang yang akan membebaskan perusahaan kecerdasan buatan dari regulasi federal dan memungkinkan mereka menguji produk baru tanpa pengawasan ketat yang standar.

Rancangan undang-undang yang diajukan, yang masih dalam penyusunan dan belum resmi diperkenalkan, dikabarkan akan mengizinkan perusahaan AI untuk mengajukan dispensasi selama dua tahun yang melindungi mereka dari kewajiban mematuhi persyaratan “penegakan hukum, perizinan, atau otorisasi” dari pemerintah federal. Sebagai gantinya, mereka akan beroperasi dalam apa yang disebut Bloomberg sebagai “kotak pasir regulasi” yang akan dikelola oleh kantor ilmu pengetahuan dan teknologi Gedung Putih, yang saat ini dipimpin oleh Michael Kratsios, mantan direktur utama dan kepala strategi Scale AI. Jadi, jangan berharap banyak tindakan tegas.

Selain dispensasi dua tahun tersebut, perusahaan-perusahaan juga dilaporkan dapat mengajukan perpanjangan kebebasan selama delapan tahun tambahan. Itu berarti total sepuluh tahun pengembangan tanpa regulasi, yang sejalan dengan proposal sebelumnya mengenai larangan regulasi tingkat negara bagian selama sepuluh tahun yang mengatur operasional perusahaan. Proposal tersebut, yang awalnya bagian dari RUU Satu, Besar, dan Indah tetapi akhirnya ditolak dengan suara 99-1, juga diajukan oleh Cruz. Ini cukup memberikan kesan bahwa mungkin Sang Senator benar-benar ingin menghilangkan pengawasan itu.

Meski belum jelas ketentuan apa saja yang akan masuk ke dalam naskah akhir RUU, Bloomberg melaporkan bahwa Cruz diperkirakan akan memperkenalkan proposal tersebut pada hari Rabu saat Kratsios memberikan kesaksian di hadapan Senat. Jika dilaksanakan, ini akan memenuhi janjinya selama berbulan-bulan kepada perusahaan-perusahaan AI. Ia pertama kali mengusulkan pendekatan “light touch” untuk regulasi AI pada bulan Mei, dan Politico pertama kali melaporkon rancangan undang-undang yang diantisipasi ini bulan lalu. Keberhasilannya mungkin tergantung pada apakah Partai Republik masih cukup skeptis terhadap teknologi untuk tidak sepenuhnya menghilangkan kemampuan mengaturnya, meskipun fakta bahwa mereka mengizinkan negara bagian mempertahankan hak untuk membuat undang-undang terkait AI mungkin membuat mereka lebih cenderung setuju untuk melonggarkan aturan federal.

MEMBACA  Pemberitahuan restok Nintendo Switch 2: Cara melacak ketersediaan