Studi Otak Menyarankan Bahwa Kita Mencermati Waktu Melalui Aktivitas, Bukan Menit atau Jam

Sebuah penelitian otak tikus terkini memberikan wawasan tentang bagaimana otak mengatakan waktu, dan peneliti utamanya percaya temuan tersebut memiliki aplikasi praktis untuk bagaimana kita dapat mengatasi hal-hal yang tidak menyenangkan dalam hidup, atau memanfaatkan waktu yang baik sebaik mungkin.

Dengan memantau aktivitas gelombang otak tikus saat mereka mengulangi perilaku selama satu jam, para peneliti di Universitas Nevada, Las Vegas, menemukan bahwa kita sepertinya merasakan waktu melalui jumlah pengalaman yang kita miliki, dan bukan dengan berlalunya menit atau jam. Temuan mereka, yang dipublikasikan bulan ini di jurnal terakreditasi Current Biology, menunjukkan bahwa ada kebenaran dalam pepatah lama, “waktu cepat berlalu saat kita bersenang-senang.” Hanya saja, Anda mungkin mengganti kata “menyenangkan” dengan kata lain – sibuk.

“Kita mengatakan waktu dalam pengalaman kita sendiri dengan hal-hal yang kita lakukan, hal-hal yang terjadi pada kita,” kata penulis utama dan profesor psikologi UNLV James Hyman dalam sebuah pernyataan. “Ketika kita diam dan kita bosan, waktu berjalan sangat lambat karena kita tidak melakukan apa-apa atau tidak ada yang terjadi. Sebaliknya, ketika banyak kejadian terjadi, setiap kegiatan tersebut menggerakkan otak kita maju.” Dengan demikian, peneliti menyimpulkan, “semakin banyak yang kita lakukan dan semakin banyak yang terjadi pada kita, waktu berjalan lebih cepat.”

Studi ini mengikuti perubahan pola otak di korteks cingulate anterior (ACC) tikus, bagian otak yang terlibat dalam melacak pengalaman, saat mereka menjalankan tugas. Mereka menemukan bahwa pola neuron tikus secara konsisten mengikuti jalur yang sama terlepas dari kecepatan mereka. Mereka mengatakan hal ini menunjukkan bagaimana pengalaman, bukan penambahan waktu, menyebabkan perubahan dalam pola neuron kita.

MEMBACA  Huawei berencana menggelar acara peluncuran pada 10 September hanya beberapa jam setelah peluncuran Apple iPhone.

Ada beberapa manfaat praktis langsung dalam memahami bagaimana otak kita mengatakan waktu, kata Hyman kepada Gizmodo melalui email. “Jika sesuatu tidak menyenangkan, cobalah untuk segera terpapar dengan sesuatu yang lain,” katanya. “Lakukan banyak hal. Lakukan hal-hal baru. Semakin banyak yang bisa Anda alami, semakin jauh hal yang tidak menyenangkan,” tambahnya. Kebalikannya juga berlaku.

“Katakan Anda bersama teman-teman dan semuanya sempurna,” jelaskan Hyman. “Maka, saya akan katakan cukup berhenti melakukan hal-hal. Cukup duduk dan bersantai,” katanya. “Pelankan dan waktu akan melambat bersama Anda.”