SteelSeries Rival 3 Gen 2 Review: Mouse Gaming Murah yang Berkualitas

Selama bertahun-tahun, harga tetikus komputer semakin mahal. Semuanya menjadi lebih mahal. Frustasi rasanya melihat daftar tetikus gaming dan menemukan opsi termurah pun hampir mencapai $80, apalagi ketika harga game sekarang $80 dan kartu grafis baru sering melewati angka $1.000.

Di sinilah tetikus berorientasi budget sangat cocok. Kebanyakan tetikus high-end sudah melewati titik diminishing returns untuk gamer rata-rata, karena kebanyakan tidak membutuhkan presisi dari tetikus esports ultra-ringan dengan keseimbangan sempurna dan polling rate 8.000-Hz. Fitur-fitur itu memang menyenangkan, tapi tidak diperlukan untuk gaming sehari-hari, di mana lag, latensi, dan penurunan frame rate lebih berpengaruh pada permainan dibandingkan tetikus yang melewatkan satu milidetik gerakan.

Di antara tetikus budget, SteelSeries Rival 3 Gen 2 menonjol. Ia tidak mengutamakan ultra-ringan, polling rate tinggi yang tidak perlu, atau metrik menarik lainnya. Alih-alih, tetikus ini fokus memberikan spesifikasi solid yang cukup untuk gamer biasa. Saya menguji varian kabel dan nirkabel Rival 3 Gen 2, yang masing-masing dijual seharga $35 dan $60.

Performansi Budget

Foto: Henri Robbins

Kedua model dilengkapi sensor optik Pixart yang mampu mencapai 18.000 titik per inci (DPI) dan 400 inci per detik—jauh lebih mumpuni dibanding tetikus kantor biasa, dan lebih dari cukup untuk gaming reguler. Tetikus ini beroperasi pada polling rate 1.000-Hz, yang sudah standar untuk tetikus gaming saat ini. Sensornya terasa responsif, dan saya tidak menemukan lag atau input yang terlewat saat pemakain biasa.

Model kabel dan nirkabel memiliki bentuk dan ukuran nyaris identik—perbedaan utama hanya pada panel sambungan di model nirkabel. Ukuran Rival 3 Gen 2 berada di titik tengah yang pas, ideal untuk tangan berukuran rata-rata tapi tetap bisa digunakan oleh hampir semua ukuran. Bentuknya standar tapi efektif, dan meski tidak sehalus desain seri Viper Razer, tetap nyaman digunakan dalam waktu lama dengan penempatan tombol yang intuitif. Dua tombol jempol berukuran pas untuk akses mudah, dan tombol tengah di belakang roda scroll cukup pendek agar tidak tertekan tidak sengaja, tapi cukup tinggi untuk mudah ditekan.

MEMBACA  Foto Putri Kate yang Diubah Membuat Masalah PR bagi Keluarga Kerajaan

Model kabel berbobot sekitar 80 gram (tanpa kabel) dan 100 gram (dengan kabel), dengan kabel anyaman lembut yang tidak mengganggu saat digunakan. Meski kurang praktis dibanding tetikus nirkabel, aksesori seperti mouse bungee sama sekali tidak diperlukan. Perbedaan fungsional terbesar antara model kabel dan nirkabel adalah berat: model nirkabel berbobot 110 gram dengan baterai, yang jauh lebih berat untuk digerakkan.

Meski lebih berat, Rival 3 Gen 2 nirkabel tetap terasa lincah dan mudah digerakkan; kaki tetikus yang besar dan halus di bagian bawahnya meluncur dengan mulus di meja maupun mousepad. Bobot tambahan dari baterai terasa, tapi letaknya lebih tinggi dalam tetikus, bukan di bagian paling bawah. Ini membuatnya tidak terasa seperti menarik beban ekstra, karena baterai lebih dekat ke tangan dan berada di posisi lebih tengah.