Selain robot yang rusak, Embodied mencatat bahwa garansi, layanan perbaikan, aplikasi orang tua yang sesuai dan panduan, serta staf dukungan tidak akan lagi dapat diakses.
“Tidak Dapat Menawarkan Pengembalian Dana”
Embodied mengatakan bahwa mereka “tidak dapat” menawarkan pengembalian dana kepada pemilik Moxie karena “situasi keuangan dan pembubaran yang akan datang.” Pengecualian potensialnya adalah untuk orang yang membeli Moxie dalam 30 hari terakhir. Untuk pelanggan tersebut, Embodied mengatakan bahwa “jika perusahaan atau asetnya dijual, kami akan berusaha sebaik mungkin untuk mengutamakan pengembalian dana untuk pembelian,\” tetapi mereka menekankan bahwa ini bukanlah jaminan.
Startup ini juga mengakui adanya komplikasi bagi mereka yang memperoleh robot mahal tersebut melalui pemberi pinjaman pihak ketiga. Embodied menyarankan pelanggan seperti itu untuk menghubungi pemberi pinjaman mereka, tetapi mungkin ada beberapa yang akan mengalami pembayaran bunga atas mainan yang tidak lagi berfungsi.
Embodied mengatakan bahwa mereka sedang mencari perusahaan lain untuk membeli Moxie. Jika hal itu terjadi, perusahaan baru tersebut akan menerima data pelanggan Embodied dan menentukan bagaimana cara menggunakannya, sesuai dengan syarat dan ketentuan Embodied. Selain itu, Embodied mengatakan bahwa mereka “secara aman” menghapus data pengguna “sesuai dengan kebijakan privasi kami dan hukum yang berlaku,” yang mencakup penghapusan informasi yang dapat diidentifikasi secara pribadi dari sistem Embodied.
Gadget Pintar Lainnya Gagal
Saat ini, ada sedikit harapan bahwa Moxie bisa dihidupkan kembali. Hal ini terlihat suram bagi pemilik Moxie, tetapi kita pernah melihat perusahaan perangkat pintar yang gagal, seperti Insteon, dihidupkan kembali sebelumnya. Juga mungkin ada seseorang yang akan merilis versi open-source dari produk tersebut, seperti yang dilakukan untuk Spotify Car Thing, yang secara resmi dihapus oleh Spotify hari ini.
Namun, sifat Moxie yang singkat dan mahal adalah alasan mengapa beberapa kelompok, seperti aktivis hak untuk memperbaiki, mendorong Komisi Perdagangan Federal untuk lebih keras mengatur perangkat pintar, terutama dalam hal pengungkapan dan komitmen seputar dukungan perangkat lunak. Dengan pembuat perangkat pintar mencoba untuk menavigasi lanskap ekonomi yang menantang, pemilik berbagai jenis perangkat pintar—dari sistem pertanian dalam ruangan AeroGarden hingga ranjang bayi Snoo—harus menghadapi konsekuensinya, termasuk perangkat rusak dan fitur yang dipagari. Bulan lalu, FTC mencatat bahwa pembuat perangkat pintar yang tidak berkomitmen pada dukungan perangkat lunak mungkin melanggar hukum.
Bagi pemilik Moxie, kekecewaan tidak hanya datang dari uang yang terbuang dan penciptaan limbah elektronik tetapi juga dari rasa sakit memberikan anak sebuah “teman” teknologi untuk tumbuh bersama dan kemudian tiba-tiba diambil darinya.
Cerita ini awalnya muncul di Ars Technica.