Jimmy Kimmel akan kembali tayang pada hari Selasa, setelah Disney mengumumkan bahwa suspensi pembawa acara larut malam tersebut dicabut menyusul “percakapan yang bijak” dengannya. Meski demikian, masalah-masalah yang menyebabkan Kimmel disingkirkan dari siaran masih jauh dari terselesaikan, dengan kekhawatiran mengenai sensor pemerintah dan pelanggaran kebebasan berpendapat terus mendominasi.
LIHAT JUGA:
Jimmy Kimmel ditarik dari udara. Inilah monolog yang memicunya.
Pembawa acara Late Night, Seth Meyers, tidak banyak berkomentar mengenai kembalinya Kimmel selama episode terbaru acaranya, dan menyatakan bahwa ia baru mengetahuinya beberapa menit sebelum syuting dimulai. Namun, Meyers berbicara tentang lingkungan yang menyebabkan suspensi Kimmel, khususnya targeting terang-terangan oleh Presiden Donald Trump terhadap lawan dan kritikus politiknya.
“[S]eluruh inti dari kebebasan berpendapat adalah bahwa hal itu dilindungi bahkan ketika Anda tidak menyukainya,” kata Meyers. “Ya, acara komedi membuat lelucon tentang presiden. Anda tahu kenapa? Karena dia adalah presiden. Dia orang yang paling berkuasa, paling terkenal di planet ini. Dan dalam kasus ini khususnya, dia seorang miliader dan partainya mengendalikan segalanya.”
ABC menarik Kimmel dari udara di tengah ancaman nyata dari ketua Komisi Komunikasi Federal (FCC) Brendan Carr untuk mencabut lisensi siarannya kecuali mereka menghukum Kimmel atas komentar yang dia buat tentang reaksi Partai Republik terhadap kematian komentator sayap kanan Charlie Kirk. Trump kemudian menanggapi keputusan ABC dengan girang, menyerukan agar The Tonight Show Starring Jimmy Fallon dan Late Night with Seth Meyers juga disingkirkan dari siaran. Semua acara ini telah mengkritik dan membuat lelucon tentang Trump, serta menjadi sasaran amarahnya karenanya.
Sebagai tanggapan, Meyers menunjukan bahwa Trump jauh dari satu-satunya politisi yang dikritik oleh pembawa acara larut malam. Perbedaanya adalah bahwa dia terus memberikan mereka banyak sekali bahan.
“Intinya, kami membuat lelucon tentang politisi dan orang-orang dalam berita, termasuk Joe Biden,” kata Meyers, secara langsung menyapa Trump. “Hanya saja lebih sulit dengan Joe Biden karena dia tidak banyak bicara.
“Anda, di sisi lain, bicara terus-menerus! Anda tidak pernah berhenti bicara! Anda tidak berhenti bicara bahkan ketika dia menjadi presiden! Anda telah berbicara lebih banyak dari semua presiden lain digabungkan, sepanjang masa! Orang bilang Johnny Carson tidak membuat lelucon politik sebanyak ini, tetapi dia akan melakukannya jika setiap kali dia berbicara Ronald Reagan melakukan 15 menit tentang bagaimana toilet sekarang tidak menyiram dengan baik!”