Xbox tengah menghadapi masalah harga, dan situasi ini tidak berubah dengan kehadiran *handheld* pertama yang secara resmi membawa merek mereka. *Handheld* hasil kolaborasi Microsoft dan Asus, yaitu ROG Xbox Ally dan Xbox Ally X, dijadwalkan rilis pada 16 Oktober. Setelah berminggu-minggu membuat semua orang menunggu, akhirnya kita tahu berapa harganya. Jika Anda berencana membelinya, sebaiknya lakukan saat peluncuran sebelum tarif memaksa Microsoft untuk menaikkan harga seperti yang terjadi pada konsol Xbox.
Pemesanan awal (*preorder*) untuk Xbox Ally dimulai pada Kamis, 25 September. Xbox Ally reguler akan dijual seharga $600. Perangkat ini dilengkapi prosesor AMD Ryzen Z2A dasar, dengan spesifikasi yang mengisyaratkan kinerja setara dengan Steam Deck OLED seharga $550 dari Valve. Ia juga memiliki RAM 16GB, baterai 60Wh, serta layar IPS LCD 7 inci. Pada harga tersebut, Asus dan Xbox berusaha merebut sebagian kecil pasar *handheld* PC yang didominasi oleh *handheld* Valve, meski tanpa keunggulan layar OLED yang lebih indah. Xbox Ally sedikit lebih besar dari Steam Deck, namun terasa lebih ergonomis berkat *grip*-nya yang mirip *controller*.
Versi yang mungkin benar-benar Anda incar, Xbox Ally X, akan meminta kocek $1,000. *Handheld* dengan warna lebih gelap ini membawa prosesor AMD Ryzen Z2 Extreme, SoC (*system on a chip*) yang telah lama dinantikan dan dijanjikan memiliki kinerja lebih baik dalam game dibandingkan *handheld* PC dua tahun terakhir. Seberapa besar peningkatannya masih menjadi pertanyaan dengan tanda “TBD” (*to be determined*), namun bocoran sebelumnya mengisyaratkan peningkatannya tidak akan terlalu signifikan saat dijalankan pada setelan daya tertinggi. Kinerjanya mungkin lebih baik pada daya lebih rendah, sehingga memungkinkan gaming lebih lama dengan *frame rate* stabil. Xbox Ally yang lebih mahal ini juga hadir dengan RAM 24GB, penyimpanan 1TB, dan baterai 80Wh—setara dengan ROG Ally X tahun lalu seharga $900. *Handheld* yang lebih kuat ini hanya akan tersedia melalui Best Buy.
Tarif Trump telah menyebabkan kekacauan pada harga PC dan *gaming*. Pekan lalu, Microsoft menaikkan harga semua konsol Xbox Series S dan Series X. Kini, jika menginginkan Xbox dengan *disc drive*, harganya menjadi $650. Versi Galaxy Black dengan penyimpanan 2TB sekarang dibanderol dengan harga yang sangat tinggi, $800. Tahun ini, Asus menaikkan harga Ally X sebesar $100, menjadi $900. Lenovo menaikkan harga *handheld* PC Legion Go S dengan SteamOS menjadi $650 untuk versi dasar. Lenovo awalnya mengutip harga $550 saat mengumumkan *handheld* tersebut pada CES 2025. Sedangkan Legion Go 2, dengan layar OLED 8,8 inci dan Ryzen Z2 Extreme, dimulai dari $1.350. Jika menginginkan *handheld* PC yang dapat menjalankan game AAA dengan *frame rate* yang cukup stabil, Anda harus merogoh kocek dalam-dalam.
Asus dan Xbox seempat menunda pada Agustus lalu dan menolak membagikan tanggal *preorder* serta harganya. Saya sempat merasakan kenyamanan *grip* *handheld* ini yang mirip *controller* Xbox, namun waktu tersebut belum cukup untuk menyimpulkan apakah *handheld* ini sepadan dengan harganya. Perangkat Xbox Ally baru akan menjalankan versi baru Windows 11 dari Microsoft yang dikhususkan untuk *handheld*. Dibandingkan dengan *handheld* PC lain yang menjalankan OS serupa, versi baru ini akan memudahkan pemilihan game dari berbagai platform distribusi. Ia juga diharapkan dapat memperbaiki masalah mengganggu saat perangkat ini ditidurkan (*sleep*). Yang paling penting, kinerja seharusnya meningkat berkat pengurangan tugas latar belakang.
ROG Xbox Ally X menjalankan versi Windows 11 yang dioptimalkan untuk *handheld*. © Raymond Wong / Gizmodo
Beberapa pengguna berhasil menjalankan versi pengalaman *handheld* Xbox pada perangkat Windows lainnya. Kita masih harus melihat bagaimana versi finalnya nanti. Pada akhirnya, SteamOS mungkin masih terbukti sebagai pengalaman yang jauh lebih bersih dan mirip konsol, berkat tiga tahun pembaruan dari Valve ditambah komunitas pengembang yang aktif. Perangkat keras Steam Deck mungkin mulai terlihat ketinggalan zaman, tetapi tetap menjadi *handheld* yang paling terjangkau—setidaknya sampai Valve pada akhirnya menaikkan harga seperti perusahaan lainnya.