Setelah berhasil mengadaptasikan Castlevania, Devil May Cry, dan Far Cry ke Netflix, Adi Shankar kini memfokuskan perhatiannya pada Duke Nukem.
Produser eksekutif ternama tersebut baru-baru ini mengungkapkan kepada Esquire Magazine bahwa ia telah membeli hak atas franchise penembak tersebut. Mungkin ia belum akan mengerjakannya dalam waktu dekat—masih ada musim kedua Devil May Cry yang harus diselesaikan, plus adaptasi Assassin’s Creed, PUBG, Hyper Light Drifter, dan entah apa lagi—tapi ia sudah punya gambaran untuk seri potensial ini.
"Ini adalah bentuk perlawanan terhadap semua orang," katanya. "Saat Duke populer, banyak orang duduk berdiskusi mencoba menjadikannya merek. Ia tidak bisa dibuat oleh korporasi, karena begitu korporasi membuat Duke Nukem, ia bukan lagi Duke Nukem. Aku tidak berencana membiarkan siapa pun memberi tahu apa yang harus kulakukan untuk proyek ini."
Duke Nukem asli adalah platformer 2D yang dirilis pada 1991 oleh Apogee Software dan 3D Realms. Sekuelnya beralih ke penembak orang pertama dan ketiga, tapi setiap permainan menampilkan Duke melawan alien atau militer. Rilisan terakhirnya adalah Duke Nukem Forever (2011), yang dikembangkan oleh Gearbox (pemilik franchise sekarang) bersama Triptych Games dan Pirahna Games, dan mendapat ulasan buruk. Franchise ini belum muncul lagi sejak itu, meski ada wacana adaptasi film, dan kreator Cobra Kai terlibat sejak 2022.
Entah apakah serial Shankar menandakan kembalinya game Duke Nukem, mengingat Gearbox sedang fokus ke Borderlands 4 dan adaptasi lainny belum memicu game baru. Tapi jika serial ini benar terwujud, pasti akan banyak diperbincangkan, untuk yang baik maupun buruk.
Ingin berita io9 lainnya? Cek jadwal rilis terbaru Marvel, Star Wars, dan Star Trek, kabar terupdate tentang DC Universe di film dan TV, serta segala hal tentang masa depan Doctor Who.