Saya Menguji Samsung Galaxy Fit 3 Seharga $60: Sederhana, tapi Justru Menguntungkan

Samsung Galaxy Fit3: Antara Smartwatch dan Fitness Tracker

Galaxy Fit3 berada di tengah-tengah antara smartwatch dan fitness tracker. Ukurannya yang tidak terlalu besar maupun kecil, ditambah dengan fitur cerdas yang terbatas, membuatnya sulit dikategorikan secara jelas. Namun, setelah menguji perangkat simpel ini, daya tarik utamanya menjadi jelas.

Hal yang paling menarik dari hybrid smartwatch ini (sebutan yang saya pilih) adalah harganya. Dengan $60, ini adalah cara termurah untuk mengakses ekosistem kesehatan Samsung melalui aplikasi Samsung Health. Jika Anda sudah pengguna Samsung dan bisa menyesuaikan ekspektasi, harga ini saja sudah cukup menjadi pertimbangan. Desainnya yang elegan dan nyaman di pergelangan tangan (bahkan di ukuran 6,5 inci seperti milik saya) juga jadi nilai tambah—berbeda dengan smartwatch budget lain yang terkadang terlalu besar atau kurang estetik.

7.8

Samsung Galaxy Fit3

Suka

  • Harga $60 adalah titik masuk termurah ke ekosistem Samsung
  • Fitur pelacakan kesehatan dan sleep coaching yang lengkap
  • Baterai tahan 3 hari dengan always-on display (bisa sampai 13 hari dengan penggunaan ringan)
  • Desain ramping dan ringan yang lebih premium dibanding tracker budget lainnya

Tidak Suka

  • Tidak ada GPS bawaan untuk olahraga outdoor tanpa ponsel
  • Tidak ada asisten suara atau fitur dikte
  • Tidak mendukung pembayaran mobile atau aplikasi pihak ketiga
  • Notifikasi terbatas (tidak bisa memulai panggilan atau mengirim pesan)

Di tengah maraknya smartwatch dengan fitur rumit dan harga selangit, Fit3 menonjol karena kesederhanaannya dan harga yang jauh lebih terjangkau dibanding Galaxy Watch7 atau pesaing seperti OnePlus Watch3. Setelah tiga minggu pemakaian, saya menghargai nilai dan daya tahannya, meski Amazfit Bip6 mungkin lebih direkomendasikan untuk sebagian orang.

Desain Galaxy Fit3

Layar AMOLED 1,6 inci (40mm) sekilas mirip smartwatch biasa—tidak seperti fitness tracker kebanyakan. Bingkai aluminum tersedia dalam warna rose gold, silver, dan abu-abu gelap. Beberapa aspek desainnya mengungkapkan identitas hybrid-nya, seperti layar persegi yang lebih sempit dibanding smartwatch lain (misalnya Amazfit Bip6 atau Apple Watch). Meski info yang ditampilkan lebih terbatas, menurut saya justru membuatnya terlihat lebih elegan. Fit3 juga hanya punya satu tombol fisik (tanpa crown atau rotating bezel).

Daya Tahan Baterai

Di sini Fit3 benar-benar unggul. Dengan always-on display aktif, notifikasi penuh, sleep tracking, dan setidaknya satu sesi olahraga per hari, baterainya bertahan tiga hari penuh. Tanpa always-on display, bisa mencapai 13 hari seperti yang dijanjikan Samsung. Ini berkat layar yang kecil dan sistem operasi yang tidak serumit Wear OS di Galaxy Watch. Pengisian dayanya juga cepat—dari 0% ke 100% dalam sedikit lebih dari satu jam.

Fitur ‘Cerdas’ (Keterbatasannya)

Kelemahan utama Fit3 adalah fitur cerdas yang sangat terbatas. Bahkan saat dipasangkan dengan Galaxy S25 Plus, fungsionalitasnya terasa terkekang—tidak ada dikte suara atau pembayaran mobile. Jika dipakai dengan ponsel Android non-Galaxy, fitur seperti kamer

MEMBACA  Ponsel Android paling tahan lama yang pernah saya uji coba juga memiliki daya tahan baterai selama seminggu