Cincin Oura: Tinjauan Pengalaman Pribadi
Cincin Oura dulunya adalah smart ring favorit saya karena aplikasinya mudah dipahami dan saya menyukai beberapa fitur baru dari pembaruan terbarunya. Dengan harga cukup mahal, $299, cincin ini terbuat dari titanium aerospace-grade — salah satu material terkuat di bumi, menurut situsnya. Sebelum menerima cincinnya, saya dikirimkan ring sizer untuk mengukur ukuran jari saya. Smart ring lain juga melakukan hal yang sama karena ukuran bisa berbeda-beda tergantung merek.
Setelah menerima cincin Oura, saya langsung mengunduh aplikasinya (tersedia untuk iOS dan Android). Tampilan aplikasinya menunjukkan data tidur terbaru, readiness (seberapa siap tubuh), detak jantung, analisis siklus menstruasi (jika relevan), dan tingkat stres. Ada juga garis waktu yang mencatat kapan Anda tidur, bangun, atau beraktivitas fisik dalam 24 jam terakhir. Oura menggunakan skor 0-100 untuk menilai performa Anda di berbagai kategori yang dipantau setiap hari.
Anda juga bisa melihat daya baterai cincin dari ikon lingkaran di pojok kanan atas. Cincin ini mudah diisi ulang dengan holder khusus yang bisa ditaruh di meja samping tempat tidur. Secara umum, Anda perlu mengisi ulang setiap tiga hari sekali.
Untuk mendapatkan analisis dan rekomendasi paling akurat, disarankan memakai cincin ini setidaknya selama sebulan agar bisa mengumpulkan data kebiasaan Anda. Untuk akses fitur lebih lengkap, Anda perlu berlangganan Oura Membership sebesar $6 per bulan. Salah satu tujuan saya memakainya adalah memperbaiki pola tidur atau setidaknya menemukan jadwal tidur yang cocok, meski sering terbangun karena bayi. Saya lebih suka memakai smart ring daripada smartwatch karena nyaris tidak terasa dipakai.
Oura menentukan bahwa waktu tidur ideal saya adalah antara pukul 21:30–22:30. Karena saya biasanya bangun pukul 06:00, cincin ini bertujuan membantu saya tidur selama 8 jam. Awalnya, saya cukup disiplin mengikuti rekomendasinya, tapi kemudian saya pindah rumah dan liburan tiba, sehingga stres saya meningkat. Saya menyadari bahwa saya lebih lelah dan kurang bertenaga jika tidur lebih larut dari waktu yang disarankan Oura. Skor readiness saya juga lebih rendah saat tidur dan tingkat stres terganggu.
Setelah pindahan selesai, saya kembali ke jadwal tidur yang disarankan. Perasaan saya jauh lebih segar. Dalam briefing dengan Oura, saya diberi tahu bahwa merek ini tidak ingin membuat pengguna merasa bersalah jika kurang tidur atau tidak pulih. Sebaliknya, mereka memberi saran untuk memperbaiki faktor-faktor tersebut. Misalnya, jika Oura mendeteksi Anda sedang stres, ia mungkin menyarankan Anda untuk bersantai hari itu.
Fitur unggulan Oura yang membedakannya dari wearables lain adalah kemampuannya mendeteksi tanda-tanda sakit. Saya sendiri belum pernah sakit sejak memakainya, tapi beberapa rekan di CNET mengaku cincin ini bisa mendeteksi saat mereka kurang sehat. Oura baru saja merilis Oura Ring 4 dengan pembaruan software yang memakai AI untuk mendeteksi lebih banyak informasi tentang kebiasaan pengguna.
Meski saya bukan penggemar fitur pelacakan olahraga di smart ring manapun, saya suka bahwa dengan pembaruan terbaru, Oura bisa mendeteksi aktivitas fisik seperti membersihkan rumah atau berjalan kaki. Ia akan mencatat durasi aktivitas tersebut dan memasukkannya ke dalam skor aktivitas. Anda bisa mengonfirmasi atau mengoreksinya di aplikasi. Ini adalah langkah bagus untuk mengembangkan fitur fitness tracking. Saya suka bahwa Oura menganggap aktivitas sehari-hari, seperti beres-beres rumah atau ajak anjing jalan, juga penting.
Dengan pembaruan terbaru, saya bisa melihat cardiovascular age. Menurut Oura, sistem kardiovaskular saya 8 tahun lebih muda dari usia sebenarnya — kabar bagus bahwa kebiasaan sehat saya berhasil. Jika ingin mengukur kapasitas kardiovaskular lebih detail, Anda bisa mengikuti tes berjalan yang disediakan Oura. Oura juga bisa menentukan chronotype Anda berdasarkan ritme sirkadian alami. Tidak mengejutkan, Oura mendeteksi saya sebagai morning person karena saya memang selalu bangun pagi.
Fitur penting lain adalah pelacakan stres. Oura bisa mendeteksi tingkat stres harian dan membedakan apakah Anda sedang tegang, fokus, rileks, atau pulih. Data ini membantu Oura memberi saran pemulihan. Ada beberapa hari (terutama saat pindahan!) ketika Oura mencatat stres saya lebih tinggi dari biasanya.
Saya menghargai pendekatan holistik Oura dalam menganalisis data kesehatan, tidak terpaku pada satu aspek seperti kebanyakan wearables. Oura Advisor memberi saran personalisasi berdasarkan data Anda. Jika Anda menstruasi, Oura bisa melacak siklus dan memprediksi periode berikutnya — sejauh ini akurat, meski ada beberapa kali telat. Untuk pengguna hamil, Oura juga memberikan analisis kehamilan.
Pemilik iPhone bisa mengizinkan Oura berbagi data dengan aplikasi seperti Apple Health, Strava, Wild AI, Cronometer, Noom, Zero, Headspace, Natural Cycles, Clue, dan Flo. Ini adalah area lain yang bisa dikembangkan Oura. Misalnya, integrasi dengan baby monitor akan sangat membantu orang tua baru yang sering kurang tidur karena bayi menangis.
Cincin ini tidak boleh diperlakukan kasar. Karena permukaannya mengilap, mudah tergores. Saya tidak pernah memakainya saat angkat beban karena khawatir rusak dan tidak nyaman saat memegang dumbbell. Ini salah satu alasan saya kurang suka dengan fitur fitness tracking-nya.
Masalah lain dengan pelacakan olahraga adalah Oura hanya bisa mendeteksi aktivitas kardio seperti lari, bersepeda, atau jalan kaki. Untuk aktivitas lain, Anda harus mencatatnya secara manual setelah selesai. Ini agak mengurangi manfaat fitur fitness tracking, tapi saya paham bahwa itu bukan fokus utama smart ring ini.
Secara keseluruhan, Oura sangat bagus dalam menyajikan data kesehatan secara ringkas dan mudah dipahami. Dengan harga $300 (+ $6 per bulan), ini bukan wearable termurah, tetapi bisa sangat berharga tergantung pada kebutuhan Anda.