Sebuah kumpulan puing yang terdiri dari sisa-sisa satelit Starlink sedang melayang di luar angkasa, setelah ledakan kecil memecahkan bagian-bagian teknologi tersebut dan melontarkannya ke orbit Bumi.
Space X melaporkan anomali tersebut awal pekan ini, yang menurut perusahaan menghasilkan puing yang dapat dilacak termasuk tangki propulsi satelit dan badan satelit yang sebagian besar masih utuh, yang tetap berada di orbit. SpaceX menyatakan satelit itu, yang menurut mereka tidak cukup dekat dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk membahayakan astronot, akan masuk kembali ke atmosfer dan mencapai “akhir hayatnya” dalam pekan depan.
Tweet ini saat ini tidak tersedia. Mungkin sedang dimuat atau telah dihapus.
“Sebagai operator konstelasi satelit terbesar di dunia, kami berkomitmen penuh terhadap keselamatan ruang angkasa. Kami menangani kejadian ini dengan serius. Para insinyur kami dengan cepat bekerja untuk mencari akar penyebab dan memitigasi sumber anomali tersebut serta telah dalam proses meluncurkan perangkat lunak ke kendaraan kami yang meningkatkan proteksi terhadap jenis kejadian seperti ini,” tulis SpaceX.
Mashable Light Speed
Orbit Bumi dipenuhi oleh puing semacam ini, memicu kekhawatiran di kalangan ahli yang memperingatkan bahwa akumulasi sampah antariksa akan menghambat upaya eksplorasi kita, menyebabkan tabrakan yang lebih besar dan berbahaya, serta yang lebih penting, menimbulkan risiko meningkat bagi manusia di Bumi. Pekan lalu, sebuah satelit SpaceX dan satelit dari perusahaan China CAS Space hampir bertabrakan.
Anomali ini terjadi satu pekan setelah perusahaan kedirgantaraan dan telekomunikasi tersebut meluncurkan 27 satelit Starlink baru ke orbit Bumi, menandai penerbangan ke-580 dari roket Falcon 9 perusahaan itu sejak peluncuran sukses perdananya pada 2015 — dan itu adalah penerbangan ke-162 hanya pada tahun 2025, menurut Space. Dari lebih dari 10.000 satelit Starlink yang dikirim ke antariksa, sekitar 9.300 masih aktif.
Perusahaan milik Elon Musk ini terus melakukan dorongan besar untuk menjadi pemasok utama internet broadband pedesaan dan layanan komunikasi satelit darurat, termasuk kesepakatan yang sedang berjalan dengan pemerintah AS. SpaceX telah menentang alokasi pendanaan federal untuk proyek akses internet fiber dan mencari dukungan dari Komisi Komunikasi Federal (FCC) dalam upaya mendapatkan prioritas untuk internet satelit di atas upaya broadband lainnya.