Seolah-olah tawon tidak bisa menjadi lebih menyeramkan, sebuah temebukan mengerikan di dekat Aiken, South Carolina, menunjukkan bahwa mereka nyaman membuat sarang di bekas fasilitas bom nuklir.
Pada 3 Juli, pekerja yang melakukan pemeriksaan rutin tingkat radiasi di Savannah River Site (SRS)—bekas pabrik senjata nuklir dari tahun 1950-an—melihat sesuatu yang seharusnya tidak ada di sana. Sesuatu itu adalah sarang tawon dengan tingkat radiasi lebih dari 10 kali batas yang diizinkan pemerintah.
Hampir tiga minggu setelah penemuan aneh ini, pejabat Department of Energy (DOE) merilis laporan yang menyatakan tidak ada kebocoran baru di tangki limbah. Sarang itu kemungkinan terkontaminasi dari sisa-sisa radiasi saat fasilitas masih beroperasi. Sesuai prosedur, pekerja menyemprot sarang dengan insektisida dan membungkusnya—bersama tawon mati—sebagai limbah radioaktif.
"Keterlambatan pelaporan untuk memastikan konsistensi kriteria pelaporan kontaminasi satwa liar sebelumnya," kata pejabat. "Tidak ada tindakan lebih lanjut di lapangan. Tidak ada dampak pada kegiatan atau operasi lain."
SRS dibangun pada awal 1950-an untuk memproduksi tritium dan plutonium-239 guna pembuatan senjata nuklir. Menjelang abad ini, pemerintah AS mengalihfungsikan pabrik tersebut dari produsen senjata menjadi penghasil bahan bakar reaktor nuklir, sekaligus membersihkan struktur yang dinonaktifkan.
DOE dan kontraktornya, Savannah River Mission Completion (SRMC), menyimpulkan bahwa insiden ini, meski mengkhawatirkan, tidak perlu menjadi perhatian serius publik.
"Setelah ditemukannya sarang terkontaminasi, area sekitarnya diamankan dan diperiksa; tidak ada kontaminasi di lokasi," kata SRMC kepada Aiken Standard. "Tidak ada dampak pada pekerja, lingkungan, atau publik."
Perusahaan juga mengatakan survei lanjutan menunjukkan tidak ada tawon tersisa di sarang, dan bahkan jika ada, serangga tersebut "akan memiliki tingkat kontaminasi jauh lebih rendah."
Pengawas independen tidak puas dengan penjelasan resmi. Savannah River Site Watch mengkritik laporan karena tidak menjawab asal kontaminasi, bagaimana tawon terpapar radiasi, dan—yang terpenting—apakah ada kebocoran yang menyebabkan sarang radioaktif lain di sekitarnya.
"Saya sangat marah karena SRS tidak menjelaskan sumber limbah radioaktif atau apakah ada kebocoran dari tangki yang harus diketahui publik," kata Tom Clements, direktur eksekutif Savannah River Watch, kepada CBS News.
Mengidentifikasi jenis sarang bisa mengungkap sumber kontaminasi, ujarnya, karena beberapa tawon membangun sarang dari tanah, sementara yang lain menggunakan material yang mengarah ke lokasi spesifik. Namun, tidak jelas apakah ketidakpedulian ini mencerminkan ketidaktahuan atau kelalaian pejabat.