Samsung memperkirakan lonjakan laba pada kuartal kedua karena pasar chip memori global terus pulih didorong oleh booming AI. Raksasa teknologi Korea Selatan mengatakan pada Jumat dalam panduan pendapatan preliminernya bahwa ia memperkirakan pendapatan operasional sebesar 10,4 triliun won dalam kuartal tersebut, peningkatan sebesar 1.452% dari tahun lalu. Pendapatan juga melonjak 23,31% dibanding periode yang sama menjadi 74 triliun won.
Lonjakan laba ini melanjutkan perbaikan divisi chip Samsung yang dimulai kuartal sebelumnya, di mana ia melihat pendapatan operasional melonjak 900% dari tahun lalu. Kembalinya divisi chip ke profitabilitas setelah lima kuartal sebelumnya merugi langsung berkontribusi pada lonjakan tersebut.
Pada kuartal kedua, divisi chip perusahaan diharapkan telah melakukan pekerjaan berat, memberikan sekitar separuh atau lebih dari pendapatan operasional, menurut analis Korea Selatan.
Harga DRAM dan NAND telah terus naik sejak akhir tahun lalu. DRAM, terutama memori bandwidth tinggi (HBM), yang digunakan di pusat data sangat diminati berkat AI.
Sementara itu, unit bisnis smartphone Samsung diperkirakan telah memberikan sekitar 2 triliun won dari total pendapatan operasional. Perusahaan akan mengumumkan laporan pendapatan lengkapnya pada akhir bulan.
Kinerja kuartal kedua yang kuat, yang terbaik dalam dua tahun terakhir, tanpa keraguan akan meningkatkan semangat di Samsung setelah tahun 2023 yang buruk. Dan itu hanya akan semakin baik.
Permintaan untuk HBM diperkirakan tetap kuat sepanjang tahun dan perusahaan memiliki kesepakatan dengan Nvidia di depan mata. Samsung mengatakan bahwa mereka berencana untuk memulai produksi massal HBM3E dalam kuartal ketiga. Selain dari permintaan chip yang terus meningkat ini, Samsung juga akan mengungkapkan foldables baru mereka minggu depan, yang akan memberikan kinerja keuangannya dorongan lebih lanjut.