Headset "Project Moohan" yang telah lama ditunggu-tunggu dari Samsung akhirnya tiba pada minggu ini. Perangkat realitas virtual tersebut telah menghilangkan nama kodenya dan kini secara resmi dikenal sebagai Samsung Galaxy XR.
Bila Anda sedang mencari headset VR, Anda mungkin menyadari bahwa pasar kini mulai ramai. Meta Quest 3 sejauh ini berhasil mendominasi ruang ini dan menjadi pesaing terberat, berkat harga yang terbilang wajar. Namun, Apple Vision Pro telah mengukir ceruk mixed-reality-nya sendiri, meskipun headset AR/VR tersebut mengalami kesulitan yang telah banyak didokumentasikan.
Kini, ada pilihan baru: Samsung Galaxy XR. Bagaimana performanya? Mashable telah membandingkannya dengan headset Meta. Sekarang, mari kita lihat bagaimana headset VR baru Samsung ini dibandingkan dengan spesifikasi, harga, dan fitur Apple Vision Pro.
Samsung Galaxy XR vs. Apple Vision Pro: Harga
Samsung Galaxy XR terlihat seperti opsi premium ketika dibandingkan dengan harga awal Meta Quest 3 sebesar $499. Dengan harga $1,799.99, Samsung Galaxy XR tentu saja tidak murah.
Namun, ketika dibandingkan dengan Apple Vision Pro, Samsung Galaxy XR bertukar posisi dan terlihat seperti opsi yang lebih terjangkau. Apple Vision Pro dimulai dengan harga yang sangat tinggi, $3,499, membuatnya hampir dua kali lipat harga Samsung Galaxy XR.
Sekali lagi, keduanya tidak murah. Titik harga Meta Quest 3 membuatnya jauh lebih terjangkau bagi kebanyakan konsumen, meskipun spesifikasinya jauh lebih rendah dibandingkan Galaxy XR dan Vision Pro. Akan tetapi, Samsung Galaxy XR berada tepat di tengah-tengah celah harga yang besar antara headset Meta dan headset Apple.
Samsung Galaxy XR vs. Apple Vision Pro: Spesifikasi
Baik Vision Pro M5 terbaru dan Samsung Galaxy XR adalah produk premium, tetapi Samsung unggul dalam beberapa hal kunci. Headset ini sebenarnya memiliki tampilan yang lebih unggul, dengan 4,032 pixel per inci, dibandingkan dengan 3,386 PPI milik Apple. Selain itu, headset Samsung lebih ringan.
Tentu saja, Vision Pro memiliki sesuatu yang lain — desain khas Apple dan antarmuka visionOS.
Berikut adalah spesifikasi dasar untuk Samsung Galaxy XR:
- Dua layar micro-OLED 4K dengan resolusi 3552×3840 per mata, 29 juta pixel, dan refresh rate hingga 90Hz
- Chipset Snapdragon XR2+ Gen 2
- Bidang pandang horizontal 109-derajat, vertikal 100-derajat
- Pelacakan mata dan pengenalan iris termasuk
- Penyimpanan 256GB
- RAM 16GB
- Berat 545g
Apple baru saja merilis versi terbaru Apple Vision Pro dengan chip M5. Berikut adalah spesifikasi untuk model dasarnya:
- Dua layar Micro-OLED dengan 23 juta pixel dan refresh rate 120Hz
- Chip M5 (CPU 10-core, GPU 10-core, Neural Engine 16-core) dan chip R1 untuk latensi rendah
- Sistem kamera utama stereoskopik 3D dengan beberapa kamera yang menghadap ke dunia dan pelacakan mata
- Penyimpanan 256GB
- RAM 16GB
- Berat 600g
Menganalisis lebih lanjut, dari sisi tampilan, Apple Vision Pro memiliki refresh rate yang lebih baik tetapi Samsung Galaxy XR memberikan gambar yang lebih jernih dengan lebih banyak pixel.
Sistem operasi juga akan berperan di sini ketika membandingkan keduanya. Samsung Galaxy XR adalah headset pertama yang menggunakan sistem operasi Android XR dari Google. Jika Anda sudah merupakan pengguna Android, familiaritas tersebut mungkin menjadi nilai tambah yang disambut baik untuk headset VR. Namun, Android XR tidak akan menjadi eksklusif untuk Samsung Galaxy XR. Produsen headset lain juga akan menggunakan sistem operasi baru Google tersebut. Di sisi lain, sebagaimana produk Apple lainnya dan sistem operasi masing-masing, visionOS Apple Vision Pro hanya akan ditemukan pada headset Apple.
Tetapi, mungkin spesifikasi yang paling membedakan adalah apa yang menggerakkan perangkat tersebut. Meskipun chipset Snapdragon XR2+ Gen 2 pada Samsung Galaxy XR sangat kuat, ia dibuat untuk perangkat mobile. Untuk Apple Vision Pro, terlepas dari apakah Anda memiliki versi M2 atau yang lebih kuat M5, Anda masih menggunakan headset dengan chipset yang dibuat untuk komputer Mac Apple. Baik M2 maupun M5 akan memberikan daya pemrosesan yang jauh lebih besar kepada Apple Vision Pro dibandingkan dengan apa yang dapat dilakukan Snapdragon XR2+ Gen 2 milik Galaxy XR.
Samsung Galaxy XR vs. Apple Vision Pro: Kontrol
Baik Apple Vision Pro maupun Samsung Galaxy XR menggunakan sistem pelacakan yang dibangun ke dalam headset yang melacak mata dan tangan pengguna. Ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol perangkat tanpa memerlukan controller, yang seringkali dibutuhkan untuk headset lain seperti Meta Quest 3.
Namun, Samsung Galaxy XR juga memiliki opsi dual controller, yang tidak dimiliki oleh Apple Vision Pro. Ini mungkin lebih disukai oleh gamer yang terbiasa menggunakan controller.
Samsung Galaxy XR vs. Apple Vision Pro: Baterai
Baik Apple maupun Samsung belum berhasil menemukan sesuatu yang baru dan revolusioner mengenai apa yang harus dilakukan dengan battery pack headset VR.
Keduanya menawarkan baterai yang terpisah dari headset itu sendiri. Ini kemungkinan karena betapa tidak nyamannya mengenakan headset dari kedua perusahaan untuk jangka waktu yang signifikan dengan baterai menambah berat ekstra. Jadi, baik Samsung Galaxy XR maupun Apple Vision Pro mengharuskan pengguna untuk membawa-bawa peralatan tambahan tersebut.
Masa pakai baterai untuk kedua perangkat juga cukup mirip. Samsung menyatakan bahwa headset Galaxy XR dapat digunakan hingga 2 jam untuk penggunaan umum. Sampai 30 menit ekstra dapat ditambahkan ke masa pakai baterai jika perangkat hanya digunakan untuk pemutaran video. Apple Vision Pro dengan chip M2 juga memiliki baterai yang dapat mendukung hingga 2 jam penggunaan umum dan 2.5 jam pemutaran video.
Namun, ada perbedaan kecil dengan Apple Vision Pro yang menggunakan chip M5. Versi terbaru Vision Pro memperpanjang masa pakai baterai sehingga mendukung hingga 2.5 jam penggunaan umum dan hingga 3 jam pemutaran video.