Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) telah mengizinkan fitur deteksi sleep apnea untuk Samsung Galaxy Watch, membuka jalan bagi pembaruan perangkat lunak pada aplikasi Samsung Health Monitor pada kuartal ketiga tahun ini yang akan mengaktifkan fitur tersebut bagi pengguna di Amerika Serikat. Kementerian Pangan dan Obat Korea Selatan memberikan persetujuan pada musim gugur lalu untuk menggunakan perangkat wearable dalam mendeteksi gangguan pernapasan yang umumnya terkait dengan gangguan tidur tersebut, dan pembaruan akan diluncurkan di sana terlebih dahulu.
Pengguna harus tidur dengan Samsung Galaxy Watch mereka dan memantau tidur mereka dua kali (dalam periode minimal empat jam setiap kali) dalam kurun waktu 10 hari untuk menggunakan fitur ini. Galaxy Watch dapat memantau tingkat oksigen darah pengguna sepanjang malam untuk melihat apakah terjadi penurunan, yang merupakan tanda umum dari sleep apnea dan gangguan tidur lainnya. Menurut Mayo Clinic, gangguan pernapasan saat tidur adalah salah satu gejala utama dari sleep apnea sentral (ketika otak tidak mengirimkan sinyal ke otot pernapasan) dan sleep apnea obstruktif (ketika otot tenggorokan menghalangi udara mencapai paru-paru).