Kalau kamu suka memantau kesehatan lewat smartwatch, acara Samsung Unpacked Galaxy hari ini sangat menarik. Awalnya aku ragu apakah kita benar-benar butuh smartwatch, cincin Oura, atau perangkat wearable lain untuk memantau kesehatan. Tapi di Samsung Unpacked Galaxy, teknologi Samsung terus berkembang hingga aku yakin ini jadi highlight acara.
Samsung meluncurkan Galaxy Watch 8 series di acara Unpacked, bersamaan dengan Galaxy Z Flip 7 dan Flip 7 FE serta Galaxy Z Fold 7. Tapi sebagian besar waktu dipakai untuk membahas wearable baru, termasuk Galaxy Watch 8, Watch 8 Classic, dan Watch Ultra. Updatenya termasuk desain tertipis, layar 50% lebih terang, dan baterai tahan lama. Ini juga smartwatch Samsung pertama yang udah terinstal Google Gemini. Tapi fitur kesehatan yang paling menarik.
Baca Juga: Galaxy Watch Ultra Diskon Gila-gilaan Cuma $300!
Fitur kesehatan baru termasuk panduan tidur yang analisis pola tidur 3 hari terakhir untuk rekomendasikan jam tidur optimal. Ada juga pelatih lari buat pemula sampai marathon, dengan dukungan dari atlet Jacob Kiplimo yang pegang rekor dunia half marathon.
Beberapa fitur terdengar keren tapi masih tanda tanya. Misalnya, “vascular load” yang klaim bisa ukur stres sistem pembuluh darah saat tidur—tapi gimana cara kerjanya? Lalu ada indeks antioksidan yang bisa deteksi level karotenoid lewat sensor di belakang jam. Katanya bisa pantau peningkatan, tapi aku penasaran akurasinya.
Samsung emang unggul di teknologi kesehatan wearable dibanding Apple atau Google. Galaxy Watch 7 bahkan dapat persetujuan FDA untuk deteksi sleep apnea. Mereka juga sudah rilis cincin pintar, sesuatu yang belum ada di produk saingan.
“Galaxy Watch 8 bagian dari misi kami demi kesehatan digital yang inklusif,” kata John Englehardt dari Samsung. Mereka juga akuisisi perusahaan kesehatan Xealth, tanda fokus mereka di tech kesehatan akan terus berlanjut.
Strategi Samsung bagus sih—kesehatan emang penting. Tapi sayangnya, fitur-fitur ini kurang dapat panggung di Unpacked. Kalau kita harus percayakan data kesehatan ke perusahaan tech, paling tidak mereka harus jelaskan cara kerjanya dengan transparan.
Untuk sekarang, kita tunggu review dari ahli seperti Vanessa Hand Orellana di CNET. Seperti katanya: “Kita lihat nanti apakah fitur ini sekeren klaimnya.” Buat Samsung: Jangan anggap remeh detail soal kesehatan pengguna!