Pengguna Samsung mungkin akan mendapatkan fitur berbasis Perplexity di perangkat masa depan.
Menurut laporan dari Bloomberg, Samsung “sedang merampungkan kesepakatan luas” untuk menghadirkan kemampuan pencarian Perplexity ke seri Galaxy S26 mendatang. Ini bisa mencakup aplikasi Perplexity yang sudah terpasang di perangkat Samsung, fitur pencarian Perplexity dalam browser web Samsung, dan mungkin integrasi Perplexity dengan asisten virtual Bixby.
Samsung juga dikabarkan sebagai investor utama dalam putaran pendanaan terbaru Perplexity, yang bertujuan mengumpulkan $500 juta dengan valuasi $14 miliar, menurut sumber tersebut.
Mashable Light Speed
Samsung termasuk pionir dalam menghadirkan fitur AI ke perangkatnya, mengklaim seri Galaxy S24 sebagai “ponsel AI pertama.” Galaxy AI perusahaan ini sebagian besar bergantung pada Google Gemini untuk fitur berbasis AI yang dapat menghubungkan aplikasi Samsung dan pihak ketiga, menjalankan tugas atas nama pengguna, serta mengakses Google Search melalui Gemini Live. Kesepakatan dengan Perplexity akan mendiversifikasi tawaran Samsung dan mengurangi ketergantungannya pada Google.
Demikian pula, Apple sedang mempertimbangkan Perplexity untuk pencarian AI di Safari. Hal ini diungkapkan oleh Eddy Cue, Wakil Presiden Senior Layanan Apple, dalam kesaksiannya baru-baru ini di sidang antitrust Google. Apple sebelumnya membuat kesepakatan $20 miliar dengan Google untuk menjadikan mesin pencarian mereka sebagai default di Safari. Apple juga bekerja sama dengan OpenAI untuk fitur AI Apple Intelligence dan tertarik bermitra dengan perusahaan AI lain guna memberi pengguna pilihan model AI di perangkat.
Google telah mendominasi pasar mesin pencarian selama puluhan tahun. Namun, munculnya mesin pencari berbasis AI dari startup seperti Perplexity dan peralihan pengguna ke chatbot seperti ChatGPT untuk pencarian mulai menggerogoti dominasi Google. Ditambah fakta bahwa Google mungkin dipaksa melepas browser Chrome-nya sebagai bagian dari fase pemulihan kasus antitrust, yang menyatakan Google sebagai monopoli.
Belum jelas apakah kerja sama Samsung dengan Perplexity ini sebagai langkah antisipasi terhadap hasil sidang yang belum pasti. Tapi investasi Samsung di Perplexity jelas menunjukkan ada pesaing serius lain yang siap bersaing dengan Google. Dan semua ini berkat AI generatif.
Topik:
Kecerdasan Buatan
Samsung