"Review ‘Oh, Hi!’: Molly Gordon Bawakan Komedi Seks yang Luar Biasa Lucu"

Sudah Saatnya Molly Gordon Mendapat Peran yang Tepat untuk Bakatnya.

Jangan salah paham. Aktris Amerika ini terus mencuri perhatian lewat peran pendukung yang mengesankan dalam serangkaian komedi pujian kritikus—mulai dari film coming-of-age seperti Booksmart dan Good Boys, di mana ia memerankan gadis pesta yang cerdas, sampai beradu akting dengan Rachel Sennott sebagai mantan yang sewajarnya galak di Shiva Baby, film yang memicu kecemasan. Gordon juga dicintai di layar kecil, lewat perannya sebagai Claire "Bear" Dunlap yang baik hati dalam serial komedi pemenang penghargaan, The Bear. Bahkan Theater Camp, yang ia tulis, sutradarai, dan bintangi bersama, tak sepenuhnya mengeksplorasi bakat komedinya. Namun, film Oh, Hi! karya penulis/sutradara Sophie Brooks menjadi panggung sempurna untuk absurditas khas Gordon yang lugu namun tajam.

Sebagai wanita muda yang merangkul seks, cinta, dan sedikit penculikan, Gordon—yang juga berkontribusi dalam cerita bersama Brooks—menciptakan tokoh utama yang rumit tapi menarik; sebuah satire antihero yang mencerminkan bahaya kencan modern.

Oh, Hi! adalah Komedi Seks yang Wajib Ditonton

Suatu akhir pekan cerah, Iris (Gordon) dan Isaac (Logan Lerman) pergi ke kabin nyaman di pedesaan New York untuk kencan romantis. Tempat terpencil itu sempurna untuk melepas stres kehidupan kota dan menikmati seks liburan. Sayangnya, keasyikan mereka di kolam terganggu tetangga yang usil (David Cross yang kesal dengan sempurna). Tapi entah sedang memasak makanan lezat, memperbaiki toilet rusak, atau mengintip lemari pemilik kabin untuk mencari mainan seks, Iris dan Isaac terlihat sangat cocok. Lalu, mengapa Isaac bilang mereka bukan pacaran?

Setelah hari yang indah dan malam romantis yang diakhiri sedikit BDSM, Iris terkejut menyadari mereka punya pandangan berbeda tentang hubungan mereka. (Cue lagu Casual oleh Chappell Roan!) Patah hati tapi nekat, Iris memutuskan satu-satunya cara agar Isaac mengerti adalah dengan memborgolnya di tempat tidur, sambil ia menghabiskan 12 jam meyakinkannya betapa cocok mereka.

MEMBACA  ChatGPT Mode Suara mampu melakukan beberapa hal yang aneh - namun inilah bagaimana OpenAI menanganinya.

Premisnya mirip dengan komedi gelap Pedro Almodóvar, Tie Me Up! Tie Me Down! Tapi Brooks dan Gordon membuat film ini unik dengan kesadaran tajam akan tantangan kencan di Amerika saat ini—di mana terapi, kink, dan komunikasi terbuka justru membuat hubungan semakin membingungkan.

Oh, Hi! dengan Cerdas Menyembunyikan Adegan Krusial

Dengan langkah bijak, momen penting di tengah konflik ini tak ditampilkan. Iris dan Isaac merujuk pada percakapan mereka sebelum film dimulai—tanpa kilas balik yang memudahkan. Kita hanya punya versi berbeda mereka untuk menebak siapa yang berkata apa. Dalam hal ini, Oh, Hi! lebih mirip thread Reddit AITA ketimbang Rashomon.

Siapa yang salah? Pria yang bertingkah seperti pacar—termasuk memasak kerang di liburan yang ia rencanakan—tapi tak mau berkomitmen? Atau wanita yang menganggap penolakannya sebagai alasan untuk mengurungnya di tempat tidur sambil memanggil sahabatnya (Geraldine Viswanathan dari Drive-Away Dolls)—dan pacar sahabatnya (John Reynolds dari Search Party)—untuk membantu?

Jawabannya mungkin jelas, tapi humor Oh, Hi! membuat plot penculikan tetap lucu, sementara rasa sakit akibat pengkhianatan emosional tetap terasa. Film ini membahas lebih dari sekadar pria yang diborgol—ia menyentuh topik seperti persetujuan, pertimbangan, komunikasi, dan hubungan "turun-temurun". Intinya, ini komedi yang membayangkan skenario terbaik dari pikiran liar yang muncul setelah kita dighosting lagi.

Molly Gordon Sempurna di Oh, Hi!

Penggemar The Bear mungkin mengeluh karakternya di Musim 3 terlalu polos, tapi di sini Gordon mengeksplorasi sisi gelapnya. Iris tak bermaksud menyakiti Isaac, tapi dengan menjadikannya "penonton" yang terjebak, ia mengikuti klise romantis untuk memikatnya. Adegan konyol dibangun dari hal-hal biasa seperti sarapan di tempat tidur, sampai upaya kikuk melakukan sihir telanjang di bawah bulan.

MEMBACA  Kamera Floodlight Blink Outdoor 4 yang ditenagai baterai adalah yang saya butuhkan untuk halaman belakang yang gelap.

Gordon nyaris terjebak dalam stereotip Manic Pixie Dream Girl—wanita cantik yang tak mengancam tapi menginspirasi protagonis pria. Tapi elemen bondage membuat Iris tetap terasa mengancam. Di balik itu, Gordon menampilkan kerentanan yang mengganggu sekaligus relateable.

Tapi semua ini tak akan berarti tanpa chemistry-nya dengan Lerman, yang berubah dari mesra jadi tegang saat mereka bertengkar. Viswanathan sebagai sahabat Iris membawa energi spontan yang memesona, sementara Reynolds menghadirkan kelucuan sebagai pacar yang terlalu protektif. Belum lagi Cross yang jadi sekutu tak terduga dalam komedi kacau ini.

Pada akhirnya, Brooks dan Gordon tak hanya membuat komedi seks yang lucu. Dengan premis berani, pengembangan karakter cerdas, dan pemain yang solid, mereka menciptakan film berani yang pantas dibandingkan dengan karya awal Almodóvar atau Emma Seligman (Shiva Baby, Bottoms). Singkatnya, mereka membuat komedi yang segar, menarik, dan edan. Dan seharusnya, ini bukti bahwa Gordon adalah bintang.

Oh, Hi! tayang di bioskop mulai 25 Juli.