Meja Berantakan, Tanda Jenius? Mungkin Aku Salah Satunya
Di mana pun aku bekerja—entah di kantor atau rumah—selalu kumulai dengan niat tulus untuk menjaga meja tetap rapi. Tapi, lama-lama aku sadar, buang-buang waktu dan energi untuk merapikan barang hanya untuk mengeluarkannya lagi keesokan harinya seringkali nggak worth it. Spoiler alert: Mayoritas kasus, memang begitu.
Salah satu "penyumbang" kekacauan terbesar? Sticky notes. Mulai dari Post-It klasik, yang berbentuk bunga, sampai pita perekat—semua ada di arsenal kantorku. Aku menulis segalanya dengan tangan, pakai pulpen. Benar-benar segala hal. Nggak cuma di planner kertas, tapi juga di sticky notes yang tersebar di hampir setiap sudut rumah: dapur, meja samping kasur, bahkan mobil. Dan ini bakal terus terjadi, soalnya udah dibuktikan secara ilmiah bahwa menulis tangan bikin memori dan belajar lebih efektif karena mengaktifkan lebih banyak koneksi di otak.
Aku juga suka pakai Notes App, tapi kalau aku ketik sesuatu di sana, aku harus ingat bahwa aku pernah menuliskannya dan berharap judulnya bisa dicari. Bandingkan dengan sticky note: nggak cuma lebih mudah diingat, tapi juga bisa ditempel di tempat yang pasti bakal kulihat. Dokter tiba-tiba telepon pas aku di ruangan lain? Sticky note. Pengingat buat suami yang masih tidur dan HP-nya nggak di-silent? Sticky note. Buat anak, teman, di mobil, garasi… sistem ini infallible.
Tapi, culprit utama tumpukan sticky notes adalah meja kerjaku. Setiap dapat instruksi—entah dari rapat, email, Slack, atau telepon—langsung kutulis di sticky note dan tempel di planner atau, kalau jangka panjang, dipasang di dinding atas meja. Dindingku sendiri udah dipenuhi felt bulletin board tiles dari Amazon dan sekarang keliatan kayak kulit piñata yang isinya nggak memuaskan.
Aku nggak pernah mikir dampak visual sticky notes sampe nemu Poppy Sticky Memo Ball—bola dodekahedron 4,5 inci yang bentuknya mirip bola soccer ala-ala girly, tapi sebenernya hiasan meja multifungsi. Intinya, tumpukan sticky notes yang jadi dekorasi.
Asal-Usul
Gambar: Kat Merck
Sticky Memo Ball ini nggak berasal dari rapat 3M atau ide Romy and Michelle, tapi dari Rochester Institute of Technology (RIT). Setiap tahun, kampus STEM ini punya program Metaproject yang menyatukan perusahaan dengan mahasiswa RIT untuk bikin produk bertema "Design Is One"—filosofi resmi Vignelli Center for Design Studies. (Dinamai dari desainer Italia, Lella dan Massimo Vignelli, yang terkenal dengan karya modernis berbentuk geometris.)