Review Asus ROG Falchion Ace HFX: Hall Effect dengan Fitur Baru

Setiap produsen keyboard gaming sepertinya ikut-ikutan tren Hall effect, dan memang kenapa tidak? Teknologi ini sudah terbukti di arena esports maupun setup kantor rumahan global, menawarkan banyak keunggulan dibanding keyboard mekanik biasa tanpa kompromi performa.

Keyboard Hall effect muncul bersamaan dengan banyak teknologi baru di dunia keyboard: Mulai dari gasket-mounting sampai touchpad sekarang jadi fitur umum. Artinya, saya sering menjumpai produk baru—baik mekanik maupun Hall effect—dengan fitur yang bahkan tak pernah terpikir sebelumnya. Contohnya Asus ROG Falchion Ace HFX, keyboard kecil dengan nama panjang dan segudang fitur tidak biasa.

Keyboard seharga $200 ini cuma tersedia dalam versi kabel, dilengkapi switch Hall effect, polling rate 8.000 Hz, konektivitas multidevice via dua port USB-C, dan touchpad programable di bagian belakang. Belum lagi kontrol di keyboard dan tuas flip untuk mengaktifkan/mematikan rapid trigger yang umum di keyboard Hall effect. Meski ada beberapa keputusan desain aneh, banyak juga solusi cerdasnya.

Switch Unik

Foto: Henri Robbins

Foto: Henri Robbins

Foto: Henri Robbins

Falchion punya suara ketikan paling dalam dibanding keyboard Hall effect lain. Ini kemungkinan kombinasi dari switch magnetik HFX-nya—salah satu yang bukan buatan Gateron—dan peredam suara internal berupa lapisan foam, Poron, silikon, serta kubah karet kecil.

Switch-nya terasa sangat halus, bahkan saat ditekan perlahan, dengan konsistensi di setiap penekanan. Menggunakan housing atas polycarbonate, stem POM, dan housing bawah POM yang berkontribusi pada suara dalam dan kelancaran ketikan. Berbeda dengan switch Hall effect kebanyakan, HFX tidak punya lubang di tengah—magnet dipindah ke depan, tempat kontak logam biasanya ada di switch mekanik. Ini membuat Falchion tidak kompatibel dengan switch Hall effect standar, tapi mungkin memperbaiki profil suara: Switch berlubang bawah cenderung punya suara lebih hampa, seperti yang terdengar di produk pesaing.

MEMBACA  Urutan Terbaik untuk Menonton Setiap Film 007: James Bond

Pegasnya berbobot 55 gram, lebih ringan 5 gram dari switch Gateron Nebula dual-rail di Keychron, dan 10 gram lebih ringan dari Cherry MX Red. Tidak ada opsi switch lain untuk keyboard ini, tapi karena switch Hall effect tanpa kontak fisik, switch yang ada bisa dilepas tanpa harus disolder atau dibongkar habis.

Walau begitu, saya tidak merasa perlu mengganti switch-nya—suaranya renyah dan dalam, responnya cepat dan halus, apalagi dengan rapid trigger aktif. Masalah terbesar saat mengetik justru keycap-nya. Teksturnya kasar yang meski anti-slip, terasa tidak nyaman buat jari. Ini masalah preferensi, tapi saya lebih suka keycap halus atau bertekstur ringan.