Petugas Instruksikan Sekolah di Ohio Buang 72 Bangkai Burung Heram Seperti Sampah. Ternyata Mereka Terjangkit Flu Burung.

Sebuah sekolah dasar di Ohio baru-baru ini menjadi lokasi pembantaian hewan yang lazimnya cuma terlihat di awal film horor.

Staf dan siswa di Sekolah St. Bernadette di Clermont County menemukan 72 bangkai burung hering di area sekolah usai liburan Hari Thanksgiving. Butuh waktu berhari-hari dan desakan media yang kian kuat sebelum petugas satwa liar negara bagian menanggapi permohonan sekolah dan bersedia mengangkut serta menguji bangkai-bangkai yang berpotensi menular tersebut. Ternyata, beberapa burung dinyatakan positif influenza avia, meskipun risiko penularan pada masyarakat dinilai rendah.

Awalnya Diabaikan

Bangkai burung-burung itu ditemukan di lingkungan sekolah pada 1 Desember, menurut media lokal WCPO 9. Staf sekolah menghubungi kepala pemadam kebakaran di Pierce Township, yang lalu mengontak Departemen Sumber Daya Alam Ohio (ODNR). Meski ada bahaya jelas dari flu burung, pejabat ODNR awalnya menolak membantu dengan alasan itu bukan bagian dari tugas rutin lembaga mereka.

“Mereka bersikukuh tidak akan datang. Ada rekomendasi untuk cuma memasukkan bangkai itu ke dalam kantong, melapisinya dua kali, lalu membuangnya ke tempat sampah,” ujar Allen Freeman, Anggota Dewan Pierce Township, kepada WCPO 9. Namun, setelah tim investigasi WCPO 9 menghubungi ODNR mengenai situasi tersebut, lembaga itu mengubah sikap. Jumat pagi lalu, petugas satwa liar tiba untuk mengumpulkan bangkai burung-burung itu.

Kematian massal burung dapat terjadi karena berbagai alasan, tetapi salah satu penyebab potensial yang paling meresahkan adalah galur influenza avia yang sangat patogen (HPAI). Anehnya, ODNR awalnya masih tidak berencana menguji burung-burung yang dikumpulkan itu untuk flu.

Dalam pernyataan kepada WCPO 9, juru bicara ODNR menyatakan bahwa karena beberapa burung liar di wilayah tersebut sebelumnya telah dites positif HPAI, semua kematian massal berikutnya (enam bangkai atau lebih) dianggap membawa penyakit tersebut. Namun, juru bicara Dinas Kesehatan Masyarakat Clermont County menyatakan bahwa dinasnya akan mengatur pengujian terhadap dua ekor burung. Pada hari Senin, hasilnya keluar dan menunjukkan positif presumtif untuk flu burung.

MEMBACA  Bukit Sunyi: F Mendapat Rating ESRB, Saat Lebih Banyak Detail Mengalir Keluar

Risiko Rendah, Untuk Sementara

Influenza avia merupakan ancaman kesehatan masyarakat yang serius dan kian berkembang. Para pakar khawatir suatu galur HPAI pada akhirnya dapat berevolusi sehingga menyebar luas di antara manusia sambil menyebabkan penyakit parah—kombinasi yang berpotensi memicu pandemi berikutnya.

Bahaya ini kian nyata di AS sejak tahun lalu, ketika galur flu burung H5N1 mulai menyebar luas di antara sapi perah dan mamalia lainnya. Setidaknya 71 orang di AS juga tertular H5N1, sementara dua orang diduga meninggal karenanya. Bulan lalu, seorang individu di Washington yang terpapar burung liar dan ayam ternak juga meninggal akibat flu burung, meskipun disebabkan oleh galur virus yang berbeda.

Untuk saat ini, kasus H5N1 dan galur flu burung lain pada manusia masih relatif jarang, dan risiko keseluruhan bagi masyarakat rendah. Tetapi, semakin banyak orang yang terpapar burung liar atau pembawa penyakit lain yang terinfeksi, semakin besar peluangnya bahwa suatu hari nanti, kita mungkin tidak akan lagi seberuntung ini.

Itulah mengapa sangat penting untuk meminimalkan paparan semacam itu sebisa mungkin. Dan itu juga alasan mengapa mungkin bukan ide yang baik untuk mengatakan kepada sebuah sekolah dasar bahwa segerombolan bangkai burung bukanlah masalah besar untuk dibersihkan sendiri.

Tinggalkan komentar