Kyle Kucharski/ZDNET
Pernah mengalami hal ini sebelumnya. Saat hard drive masih menggunakan piringan magnetik yang berputar, suara "tik" yang menyeramkan itu pasti pertanda drive sedang rusak. Dulu, dalam situasi mengerikan, saya menunggu terlalu lama dan akhirnya kehilangan semua data di drive. Ya, data itu bisa dipulihkan, tapi dengan biaya yang sangat mahal.
Baca juga: 5 perintah Linux pertama yang harus dipelajari pengguna baru
Sejak saat itu, saya selalu waspada memeriksa bad block dan sektor rusak di hard drive.
Apa itu bad block?
Singkatnya, bad block adalah blok yang tidak bisa dibaca atau ditulis. Penyebabnya bisa kerusakan fisik pada drive atau transistor yang gagal di memori flash (seperti SSD). Jika ada terlalu banyak bad block, drive akan rusak total—dan tentu saja itu tidak diinginkan.
Baca juga: Pertimbangan beralih ke Linux? 10 hal yang perlu diketahui
Sebelum bad block merusak semuanya, lebih baik periksa dulu. Kalau tidak, Anda bisa kehilangan data. Mari cek.
Cara memeriksa bad block di drive lama
Yang dibutuhkan: Hanya Linux yang sedang berjalan dan pengguna dengan hak sudo.
Pertama, cari nama drive dan partisi dengan perintah:
sudo fdisk -l <br />
``` <br />
<br />
Dari output-nya, Anda akan melihat nama drive (biasanya `/dev/sda1`). <br />
<br />
Selanjutnya, gunakan alat bernama `badblocks` (biasanya sudah terinstal di Linux). Misal nama drive `/dev/sda1`, perintahnya: <br />
<br />
``` <br />
sudo badblocks -v /dev/sda1 > badblocks.txt <br />
``` <br />
<br />
Hasilnya akan tersimpan di `badblocks.txt` dan muncul di terminal. <br />
<br />
**Baca juga:** [Distro Linux terkeren baru siap memukau Anda](https://www.zdnet.com/article/theres-a-new-coolest-linux-distribution-ready-to-wow-you-in-2024/) <br />
<br />
Jika ada *bad block*, tandai sebagai tidak bisa dipakai agar sistem operasi tidak mencoba menggunakannya. Untuk filesystem `ext2/3/4`, gunakan: <br />
<br />
``` <br />
sudo e2fsck -l badblocks.txt /dev/sda1 <br />
``` <br />
<br />
Untuk filesystem lain, pakai `fsck`: <br />
<br />
``` <br />
sudo fsck -l badblocks.txt /dev/sda1 <br />
``` <br />
<br />
### Cara memeriksa *bad block* di drive modern <br />
<br />
Di SSD, tidak perlu menandai *bad block*, tapi baiknya rutin cek kesehatan drive. Gunakan alat `smartmontools` (mungkin perlu diinstal dulu). <br />
<br />
#### 1. Instal *smartmontools* <br />
<br />
Di Debian/Ubuntu: <br />
<br />
``` <br />
sudo apt-get install smartmontools -y <br />
``` <br />
<br />
Di Fedora: <br />
<br />
``` <br />
sudo dnf install smartmontools -y <br />
``` <br />
<br />
**Baca juga:** [6 alasan saya tetap pakai distro Linux berbasis Ubuntu selama 20 tahun](https://www.zdnet.com/article/6-reasons-why-ive-stuck-with-ubuntu-based-linux-distros-for-the-last-20-years/) <br />
<br />
#### 2. Jalankan pengecekan kesehatan <br />
<br />
Gunakan perintah: <br />
<br />
``` <br />
sudo smartctl -H /dev/sda1 <br />
``` <br />
<br />
Sekarang Anda sudah tahu kondisi SSD atau sudah menandai *bad block*. <br />
<br />
**Baca juga:** [10 aplikasi Linux yang selalu saya pasang di setiap perangkat baru](https://www.zdnet.com/article/10-linux-apps-i-install-on-every-new-machine-and-why-you-should-too/) <br />
<br />
Dapatkan berita terbaru teknologi langsung di inbox Anda dengan [*Tech Today newsletter*](https://www.zdnet.com/newsletters/).