Sebagian besar MVNO tidak secara terbuka menjelaskan batasan-batasan ini, namun Anda dapat menemukannya dalam dokumentasi kebijakan mereka. Mari kita lihat kebijakan manajemen jaringan Mint Mobile sebagai contoh.
Rintangan pertama adalah deprioritisasi. “Merek lain mungkin diprioritaskan lebih tinggi di jaringan T-Mobile,” bunyi kebijakan manajemen jaringan Mint. “Untuk semua paket Layanan, T-Mobile juga dapat mengurangi kecepatan selama terjadinya kemacetan jaringan.” Kebijakan ini tidak menjelaskan seberapa parah penurunan kecepatannya, namun secara umum, jika sebuah jaringan sangat padat, pengguna MVNO akan mengalami kecepatan yang lebih lambat dibandingkan pengguna operator utama.
Di sebagian besar wilayah, ini bukanlah masalah. Namun, Anda kemungkinan akan mengalami kecepatan yang lebih lambat di kota-kota besar dan pada acara-acara besar. Jika Anda berada di sebuah konser di mana semua orang sedang mencoba mengunggah Instagram Stories dan TikTok, Anda mungkin akan menyadari penurunan kecepatan yang signifikan.
Kelemahan lain dari kebanyakan MVNO adalah throttling. Anda bisa membeli paket data “tak terbatas”, namun biasanya terdapat batas lunak untuk jumlah data yang bisa digunakan sebelum kecepatan melambat. Sekali lagi menggunakan Mint sebagai contoh, mereka mengklasifikasikan “pengguna data berat” sebagai mereka yang menggunakan lebih dari 35 GB data dalam sebulan, dan menyatakan bahwa pengguna ini “akan memiliki penggunaan datanya diprioritaskan di bawah penggunaan data (termasuk tethering) pelanggan lain pada waktu dan lokasi di mana terdapat persaingan permintaan pelanggan akan sumber daya jaringan, yang dapat mengakibatkan kecepatan data yang lebih lambat.”
Itulah dua kelemahan utamanya, namun beberapa batasan kecil lainnya muncul tergantung pada penyedia yang Anda lihat. Mint, contohnya, menggunakan “optimisasi video,” yang pada dasarnya berarti streaming video dibatasi hingga kualitas standar (480p) saat menggunakan data seluler. Ini terjadi secara otomatis di jaringan, bahkan jika Anda mencoba menstrim resolusi yang lebih tinggi.
Saya menggunakan Mint sebagai contoh di sini, tetapi praktik-praktik ini umum di kalangan sebagian besar MVNO. Cricket mempunyai batasan data dan video yang serupa, begitu pula dengan Optimum Mobile. Operator utama yang memiliki paket prabayar langsung, seperti T-Mobile, umumnya memiliki batas data yang lebih tinggi sebelum mengurangi kecepatan.
Di luar batasan-batasan tersebut, beberapa MVNO tidak menawarkan fitur seluler tambahan seperti roaming atau hot spot seluler. Batasan-batasan ini tidak universal, namun ini adalah hal-hal yang perlu diwaspadai ketika Anda sedang mempertimbangkan penyedia dan paket layanan.
Bisakah Anda Menggunakan Nomor yang Sama dengan Paket Seluler Prabayar?
Federal Communications Commission (FCC) AS telah menetapkan beberapa dekade lalu bahwa penyedia telepon tidak memiliki nomor telepon. Secara umum, Anda diizinkan untuk mempertahankan nomor Anda ketika pindah ke operator baru, terlepas dari apakah itu operator prabayar atau pascabayar. Faktanya, sejak tahun 2009, FCC mewajibkan operator untuk mentransfer—atau, lebih tepatnya, “mem-porting”—nomor Anda dalam satu hari kerja.
Di bawah aturan FCC, sebuah operator tidak boleh menolak untuk mem-porting nomor Anda, bahkan jika Anda menolak untuk membayar biaya porting. Namun, biaya porting diperbolehkan. Beberapa operator, seperti T-Mobile, tidak mengenakan biaya apa pun untuk mem-porting nomor Anda. Yang lain mengenakan biaya mulai dari beberapa dolar hingga $20.