Saat Andrew Watman melakukan percobaan, dia membuat tiga jenis susu dengan bahan yang berbeda-beda. Untuk susu almond, dia memakai kacang almond mentah tanpa garam. Sedangkan untuk mete, dia menggunakan kacang mete mentah tampa garam. Untuk makadamia, dia memakai kacang makadamia panggang kering tanpa tambahan garam. Saya sendiri menggunakan oat rolled tradisional, almond mentah tanpa garam, dan juga parutan kelapa tanpa pemanis.
Dalam memilih mesin, kami mencari produk yang dirancang dengan baik agar tahan lama, serta memiliki desain ergonomis dan intuitif. Banyak dari mesin ini mengharuskan bagian-bagiannya untuk dipisahkan dan dibersihkan secara menyeluruh, terutama karena sisa tumbuhan yang lembek cenderung lengket. Mesin apa pun yang punya desain pembersihan yang dipikirkan matang-matang diberi nilai lebih tinggi.
Saya juga mempertimbangkan lama waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi susu, juga kemudahan penggunaan produk (dan kepraktisan dalam membersihkannya). Kami juga menguji rasa dan kehalusan teksturnya, membandingkan antar hasil mesin dan juga dengan susu kemasan. Saya pun menambahkan pemanis tambahan seperti agave, kurma, dan sirup lavender sederhana untuk melihat perubahan rasa pada tiap mesin.
Semua susu nabati dan kacang-kacangan yang baru dibuat ini akan memiliki masa simpan lebih singkat dibanding susu nabati yang dibeli di toko (biasanya sekitar lima hari) karena tidak adanya bahan pengawet tambahan. Kami mencari mesin yang bukan sekadar blender, tapi secara khusus dirancang untuk membuat susu nabati terbaik yang memungkinkan.