Museum Seni AI yang akan datang di Los Angeles mengungkap detail baru mengenai penawarannya dan mengumumkan pembukaannya pada musim semi 2026.
Menempati bagian bawah sebuah menara yang dirancang oleh Frank Gehry, museum yang bernama Dataland ini akan menampilkan seni buatan mesin dalam lima galeri yang tersebar di area seluas 25.000 kaki persegi. Refik Anadol Studio, studio seni digital berbasis di L.A. di balik Dataland, juga menyoroti Infinity Room museum yang akan datang, yang akan memenuhi salah satu galeri.
LIHAT JUGA:
Pameran kejahatan siber di Vegas Mob Museum melacak serangan secara real-time
Infinity Room, yang disebut sebagai “patung data imersif” oleh penciptanya, seniman Refik Anadol, terinspirasi oleh gerakan Cahaya dan Ruang dan diciptakan lebih dari satu dekade lalu. Selain visual yang memukau, Infinity Room menampilkan aroma yang dihasilkan AI dari Large Nature Model milik museum, yang mengambil data dari dunia alam.
Mashable Trend Report
Ruang imersif ini akan menjadi yang pertama menggunakan “jenis model AI generatif canggih yang memahami dinamika fisika dunia nyata dan properti spasial,” menurut studio tersebut.
Dataland juga mengumumkan Program Residensi Seniman, di mana tiga seniman (manusia) “akan memulai proyek yang memperluas cakrawala kreatif kolaborasi manusia-mesin” dan “menjelajahi bagaimana AI dapat mengubah budaya, bercerita, dan desain.”
Topik
Kecerdasan Buatan
Social Good