Sedang asyik mendengarkan musik, tapi tetangga ternyata ingin mengobrol? Memesan latte tapi tangan penuh sehingga tak bisa mem-pause podcast? *Fitur deteksi percakapan* yang ada pada beberapa headphone dan earphone, bisa menjadi solusi revolusioner. Alih-alih melepas earbud peredam bising aktif atau menggunakan tangan untuk menjeda audio, fitur praktis ini mendeteksi suara, menjeda audio, dan mematikan *noise canceling*.
Keterhubungan mulus antara kenyamanan peredam bising dan dunia nyata yang ramai ini sangat membantu dan mudah disetel. Namun, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk pengalaman terbaik dengan deteksi percakapan otomatis.
Sebagian besar earbud peredam bising, termasuk produk dari Bose dan banyak produsen lain, memiliki mode yang disebut **Aware**, **Awareness**, atau **Transparency**. Mode ini meningkatkan suara sekitar, seringkali di rentang frekuensi vokal. Yang saya bahas di sini adalah fitur deteksi yang membuat peralihan ke mode ini terjadi secara otomatis, tanpa harus memilihnya secara manual.
Fitur ini umumnya ditemukan pada *headphone* andalan dari Apple, Sony, Google, dan Samsung. Setiap merek menyebutnya dengan nama agak berbeda: Apple punya **Conversation Awareness**, Samsung dengan **Voice Detect**, Google menyebutnya **Conversation Detection**, dan Sony memiliki **Speak-to-Chat**.
Jangan lewatkan konten teknologi impartial dan ulasan berbasis lab kami. Tambahkan CNET sebagai sumber preferensi di Google.
Cara Kerjanya
Screenshots oleh Mike Kobrin/CNET
Aktifkan
Mode percakapan umumnya dapat diakses di pengaturan pada aplikasi pendamping *headphone*. Jika ponsel dan *headphone* Anda sama-sama produk Apple atau Google, buka pengaturan ponsel dan akses fitur ini dengan mengetuk *headphone* Anda. Pastikan untuk selalu memperbarui *firmware* semua perangkat. iOS Apple juga menyediakan akses ke Conversation Awareness melalui Control Center yang muncul saat Anda menggesek dari atas layar.
Deteksi
Rangkaian mikrofon kecil yang tertanam di earbud atau *headphone* untuk panggilan dan peredam bising akan mendeteksi suara Anda untuk mengaktifkan mode kesadaran. Banyak *headphone* memiliki akselerometer bawaan untuk fitur seperti pelacakan kepala dan deteksi di-telinga/di-kepala; sensor ini mungkin juga digunakan untuk menangkap gerakan rahang guna memastikan bahwa yang berbicara adalah Anda, bukan orang di sekitarnya.
Samsung memiliki fitur **Siren Detect** yang terpisah namun terkait, yang secara otomatis mengaktifkan mode Transparency saat sirene terdeteksi, sehingga Anda dapat mendengar apa yang terjadi dalam keadaan darurat. (Beberapa merek melakukan sebaliknya dan meningkatkan ANC saat suara keras terdeteksi.)
Screenshots oleh Mike Kobrin/CNET
Penyesuaian Audio Otomatis
Setelah diaktifkan, mode kesadaran juga akan menjeda atau menurunkan volume audio yang sedang diputar. Perilaku ini berbeda antar merek. Contohnya, perangkat Apple menurunkan audio musik tapi menjeda podcast. Samsung, sebaliknya, menurunkan semua audio, sementara perangkat Sony dan Google keduanya menjeda semua audio. Idealnya, Anda dapat memilih perilakunya, tapi saat ini hal itu masih jarang. Apple menambahkan **Conversation Boost**, yang menggunakan mikrofon dan akselerometer untuk menguatkan suara lawan bicara Anda melalui pelacakan kepala.
Akhiri Obrolan dan Lanjutkan
Kemudian, baik melalui trik teknologi tertentu atau sekadar dengan merasakan saat Anda berhenti berbicara (dapat disesuaikan di beberapa merek, termasuk Sony), *headphone* mendeteksi bahwa percakapan telah berakhir dan kembali ke audio sebelumnya, dengan volume yang sama dan dalam mode peredam bising yang sama. Banyak model lebih baik daripada manusia dalam mendeteksi akhir sebuah percakapan.
Model apa pun dengan fitur ini juga akan memungkinkan Anda mengaktifkan/nonaktifkan mode percakapan secara manual dengan menekan tombol lama atau aksi serupa.
Detail Penting
Momo Productions/Getty Images
Deteksi percakapan dipicu oleh suara Anda, bukan suara orang lain, jadi Anda mungkin akan meminta orang untuk mengulangi perkataannya saat menyadari mereka berbicara kepada Anda. Permintaan inilah yang akan memicu mode percakapan. Tergantung pada cara kerja deteksi model tertentu, fitur ini mungkin memerlukan kedua earbud berada di telinga untuk berfungsi.
Terkadang, deteksi percakapan dapat terpicu secara tidak sengaja oleh batuk, menyanyi bersama musik, atau suara sekitar acak lainnya. Fitur ini juga mungkin tidak bekerja dengan baik di lingkungan yang sangat bising, seperti lokasi konstruksi dan pesawat terbang. Beberapa model memang memungkinkan Anda menyesuaikan sensitivitasnya, yang merupakan hal yang ingin kami lihat lebih banyak dalam pembaruan *firmware* dan rilis masa depan.
Pendengar podcast atau buku audio yang sering sebaiknya memilih *headphone* yang menjeda semua audio untuk percakapan, atau setidaknya menanganinya secara cerdas dengan membedakan jenis audio dan menjeda podcast atau buku audio agar Anda tidak ketinggalan. Namun, Apple dan Samsung tidak akan menjeda video dari layanan seperti Netflix atau YouTube; mereka hanya menurunkan audionya.
Seperti semua fitur yang menggunakan sensor dan mikrofon, deteksi percakapan akan memengaruhi masa pakai baterai sampai tingkat tertentu, meskipun bukan penyebab drainase utama.
Kesimpulan Akhir
David Carnoy/CNET
Mode deteksi percakapan bukan untuk semua orang, terutama jiwa-jiwa bersemangat yang berbicara pada diri sendiri dengan volume penuh, berteriak pada berita, atau menyanyi bersama musik mereka. Jika Anda secara refleks melepas earbud untuk berbicara dengan orang lain, Anda juga tidak memerlukan fitur ini — kecuali Anda ingin mengubah kebiasaan itu.
Ke depannya, saya ingin melihat lebih banyak kemampuan penyesuaian, tetapi bahkan dengan implementasi fitur ini pada *headphone* dan earbud generasi saat ini, ini merupakan peningkatan yang sangat baik untuk kelancaran hidup digital.