MIT Reality Hack mengungkapkan momentum yang terbangun dalam VR, AR, dan XR.

Pada akhir pekan lalu di kampus MIT di Cambridge, Massachusetts, saya menghadiri acara MIT Reality Hack di mana saya menjadi panelis mengenai masa depan XR dan sekaligus menjadi juri dalam kompetisi startup hackathon. Sulit untuk tidak merasakan semangat dan tujuan mulia dari para mahasiswa dan rekan mereka yang bersatu untuk menciptakan proyek-proyek menggunakan VR, AR, dan XR untuk memecahkan masalah dunia nyata.

Jika Anda berpikir bahwa VR sebagian besar hanya tentang permainan, Anda akan terkejut melihat proyek-proyek yang dibuat oleh tim-tim hackathon ini dalam berbagai topik seperti perawatan kesehatan, pengendalian lalu lintas udara, aksesibilitas, kesehatan mental, seni jalanan, pendidikan STEM, dan mempertahankan hubungan keluarga – hanya untuk menyebut beberapa.

Dan meskipun tim-tim tersebut sering mengembangkan pengalaman mereka untuk headset VR, beberapa dari mereka juga menyertakan opsi untuk smartphone dan tablet agar dapat menjangkau lebih banyak orang. Saya sangat menghargai visi yang lebih luas tersebut, karena masih banyak orang yang belum pernah mencoba headset untuk pertama kalinya, apalagi memiliki satu. Namun, sangat menakjubkan melihat ratusan orang memakai headset dan beralih antara headset dan laptop mereka, sambil intens berbincang dengan empat hingga lima rekan kerja di tim mereka. Saya belum pernah melihat VR menjadi begitu sosial.

Juga: Produk tahun ini dari ZDNET: Meta Quest 3 adalah kejutan mengejutkan tahun 2023

Sekitar 50% peserta adalah mahasiswa dari berbagai universitas, dan 50% lainnya adalah profesor, pengusaha, dan profesional yang sedang bekerja (banyak di antaranya adalah lulusan baru). Sekitar setengahnya adalah perempuan, dan kelompok ini mewakili beragam kewarganegaraan dan perspektif yang luar biasa. Para penyelenggara acara, Reality Hack, Inc., yang merupakan organisasi nirlaba yang dijalankan oleh para relawan, mengatakan kepada saya bahwa sekitar 2.000 orang mendaftar untuk berpartisipasi dan sekitar 600 orang dipilih untuk datang ke MIT untuk mengikuti versi tahunan ke-7 dari acara ini. Sebagian besar acara berlangsung di MIT Media Lab, yang merupakan pusat inovasi dan eksperimen yang luar biasa dalam bidang AI, robotika, VR, dan berbagai teknologi mutakhir lainnya.

MEMBACA  Telly, TV gratis kini hadir dengan video kebugaran interaktif, menonton bersama komunitas, dan banyak lagi.

Tahun ini adalah kali pertama anggota pers diundang ke MIT Reality Hack, dan saya senang mendapatkan kesempatan untuk melihat seberapa besar antusiasme di antara para mahasiswa dan profesional muda terbaik untuk menggunakan VR, AR, dan XR dalam berbagai cara yang konstruktif.

Untuk memberikan gambaran tentang atmosfer dan energi di acara tersebut, saya ingin berbagi beberapa foto favorit saya dari akhir pekan tersebut.