Musim seram telah tiba, memberikan waktu yang tepat untuk maraton film horor. Banyak film horor berlokasikan hutan gelap atau tempat-tempat terpencil, namun salah satu favorit saya justru terjadi jauh di dalam bumi.
Saat sekelompok sahabat memutuskan untuk menjelajahi sistem gua lokal, mereka siap dengan rasa sesak akibat bebatuan yang mengelilingi mereka… namun tidak siap dengan apa yang bersembunyi di gua-gua tersebut.
The Descent adalah film horor tahun 2006 yang dapat ditonton gratis dengan langganan Prime Video. Film ini telah menebar teror di hati penontonnya selama hampir 20 tahun, menghadirkan monster-monster ganas yang bersembunyi di terowongan gelap. Ini adalah klasik kultus yang dipenuhi dengan teror di setiap adeganya.
Saya telah menjadi penggemar film horor sejak saya bisa mengingat, dimulai dari film klasik era 80-an seperti Pumpkinhead. Seiring waktu, saya menemukan beberapa film horor yang selalu saya tonton ulang, meski saya sudah tahu akhir ceritanya. The Descent jelas salah satunya.
The Descent memberikan pengalaman yang membuat sesak napas dan penuh kegelisahan — jika Anda tidak suka ruang sempit (saya juga!), film ini terasa lebih buruk lagi. Setiap kali menonton, bencana mengerikan dalam film ini membuat saya menyembunyikan wajah dan berteriak pada televisi saat situasi semakin tak terkendali.
Film ini dimulai pada akhir sebuah perjalanan arung jeram di mana enam wanita sedang mempererat ikatan dan bersenang-senang. Namun, dalam perjalanan pulang, karakter utama Sarah kehilangan suami dan putrinya dalam sebuah kecelakaan mobil yang menghancurkan dunianya. Tragedi itu mengatur nada keseluruhan film, mengisyaratkan bahwa segalanya akan menjadi lebih buruk.
Apa yang dimulai sebagai petualangan seru para sahabat dengan cepat berubah menjadi kegilaan dan teror.
Setahun setelah kecelakaan mobil yang mematikan, keenam sahabat itu bersatu kembali untuk petualangan lain. Rencana mereka adalah menghabiskan satu hari untuk mengeksplorasi sistem gua di Carolina Utara, di Pegunungan Appalachia. Semua berjalan baik, hingga Sarah tersangkut di sebuah celah yang sangat sempit. Dia berhasil melewatinya, namun runtuhnya batu di belakangnya mengurung semua wanita itu jauh di bawah tanah tanpa tahu cara keluar.
Salah satu dari mereka, Juno, kemudian mengaku bahwa mereka tidak berada di sistem gua yang dia laporkan ke pihak berwajib, melainkan di bagian yang sama sekali belum pernah dijelajahi. Mereka sepenuhnya sendirian, tanpa harapan pertolongan.
Saat para wanita itu menyusuri gua lebih dalam untuk mencari jalan keluar, mereka menemukan peralatan panjat tua beserta sebuah lukisan yang mungkin menunjukkan akses keluar. Anggota kelompok lainnya, Holly, terburu-buru mendekati sebuah cahaya, sebelum akhirnya jatuh ke sebuah lubang dan kakinya patah. Sementara yang lain merawatnya, Sarah melihat sekeliling dan melihat sesosok makhluk sedang minum dari genangan air, sebelum makhluk itu menyadari kehadirannya dan lalu menghilang dalam kegelapan.
Setelah itu, situasi berubah dari sangat buruk menjadi jauh, jauh lebih parah. Para wanita itu menemukan sebuah ruangan besar yang dipenuhi tulang-belulang hewan, beserta makhluk-makhluk yang memakannya. Monster humanoid pucat yang mereka sebut "Crawler" ini menyerang mereka dengan ganas dalam gelap, sementara mereka berusaha sekuat tenaga untuk melawan.
Holly, yang terhambat oleh kakinya yang patah, menjadi korban pertama para Crawler, dan dengan cepat diseret masuk kegelapan. Dalam kekacauan berikutnya, Sarah terbentur hingga tak sadarkan diri, sementara Juno tanpa sengaja menusuk leher sahabatnya, Beth. Juno melarikan diri, namun tidak sebelum Beth merenggut kalung yang Juno kenakan.
Ketika Sarah sadar, dia disambut oleh pemandangan yang mengerikan. Dia menyaksikan para Crawler memperebutkan jasad temannya dan menyadari betapa suramnya situasi mereka. Meski begitu, Sarah menolak menyerah dan bersiap untuk bertarung, bertekad untuk menemukan jalan kembali ke permukaan.
Saya tidak akan membocorkan adegan ketiga yang menghancurkan ini. Anda perlu menontonnya sendiri untuk mengetahui apakah Juno dan Sarah selamat dari kengerian terowongan dan para Crawler yang menghuninya. Dengan durasi tidak sampai 100 menit, penyelaman ke dalam teror ini sangat cocok sebagai bagian dari maraton film atau tontonan singkat di malam minggu.
The Descent telah menggetarkan penonton selama dua dekade dan dengan cepat mencapai status klasik dengan alasan yang kuat — film ini memiliki ritme yang padat dan sangat menakutkan, yang membawa Anda jauh ke dalam bumi serta menghadirkan cerita dan karakter yang tak terlupakan. Tonton sekarang di Prime Video, untuk menemukan semua teror yang tersembunyi di dalam gua.