Microsoft ikut meramaikan tren peramban berbasis AI dengan fitur Copilot baru untuk Edge.
Pada Senin, Microsoft memperkenalkan Copilot Mode untuk Edge, fitur eksperimental opsional dengan kemampuan AI yang proaktif. (Jika kamu sering mendengar istilah “agentic AI” tapi bingung, kami punya penjelasannya.) Fitur ini mencakup kesadaran konteks di seluruh tab yang terbuka, perintah suara alami untuk navigasi tanpa sentuh, serta Copilot dalam bentuk chatbot pop-up yang bisa menjawab pertanyaan tentang halaman yang sedang kamu buka.
Dalam waktu dekat, Copilot Mode akan bisa mengambil alih perambanmu dan melakukan tugas seperti memesan reservasi. Mode ini juga akan mengingat riwayat penelusuranmu dan memberikan saran berdasarkan aktivitasmu.
Copilot Mode di Edge bergabung dengan Perplexity Comet, ChatGPT Agent, dan asisten AI lain yang bisa menjelajahi web atas nama pengguna. Model penalaran baru memungkinkan tugas lebih kompleks, mempercepat kemunculan agen otonom untuk belanja, mengatur kalender, dan lainnya. Ditambah kemungkinan Google harus melepas Chrome, peluang peramban AI bersaing dengan peramban tradisional semakin terbuka.
Bayangkan peramban AI sebagai asisten proaktif yang menangani tugas daring, berbeda dengan portal statis biasa. Setidaknya itulah narasi perusahaan teknologi saat perang peramban memanas. Namun, risiko keamanan, ketidakcocokan teknologi, dan kebiasaan menjelajah lama bisa menghambat adopsi massal.
Personalisasi ekstrem juga meningkatkan risiko privasi karena peramban AI mengumpulkan banyak data. Microsoft menegaskan Copilot Mode bersifat opsional, dan data dikelola melalui pengaturan personalisasi. Mode ini bisa dimatikan kapan saja, dan “akan selalu ada indikator jelas saat Copilot aktif,” menurut pengumuman. Untuk fitur lanjut seperti pemesanan, Copilot meminta izin akses riwayat dan kredensial.
Coba Copilot Mode
Saat ini Copilot Mode gratis, tapi belum jelas sampai kapan. Untuk mencoba, instal Edge di Windows/Mac, lalu kunjungi aka.ms/copilot-mode dan aktifkan di pengaturan Edge.
Pernyataan: Ziff Davis, induk perusahaan Mashable, menggugat OpenAI pada April lalu atas dugaan pelanggaran hak cipta dalam pelatihan sistem AI.
Topik:
Kecerdasan Buatan
Microsoft