"Jangan kanibalisme penonton" adalah mantra tak tertulis di Hollywood. Jika sebuah film yang akan rilis punya tema atau target penonton mirip dengan filmmu, biasanya ada jarak yang dibuat agar tidak saling menggangu kesuksesan. Kalau dua film terlalu mirip, audiens bisa terpecah dan merugikan keduanya. Ini seharusnya hal yang masuk akal. Tapi, 40 tahun lalu, dalam rentang tujuh hari, tiga film dengan kesamaan mencolok justru dirilis. Hampir tak masuk akal, tapi benar-benar terjadi.
Film-film itu adalah Weird Science (bintangi Anthony Michael Hall), Real Genius (bintangi Val Kilmer), dan My Science Project (bintangi Fisher Stevens). Mereka rilis berturut-turut pada 2 Agustus, 7 Agustus, dan 9 Agustus 1985. Aku sama sekali tak menyadarinya sampai mencari film untuk ulang tahun penting dan melihat tanggal-tanggal itu. Bagaimana bisa tiga film tentang orang culun yang memanfaatkan sains untuk hal-hal aneh dirilis dalam seminggu?
Sayangnya, aku tak punya jawabannya. Yang ada hanyalah sejarah untuk ditelusuri. Kalau bicara film culun era 80-an, yang pertama terpikir adalah Revenge of the Nerds (Juli 1984). Film itu meraup $40 juta dan dianggap sukses. Bisa diduga, setelahnya Hollywood berpikir, "Kita butuh lebih banyak film dengan culun sebagai pahlawan." Setahun kemudian, ketiga film ini muncul.
Weird Science rilis pertama pada 2 Agustus. Berkisah tentang dua kutu buku (Hall dan Ilan Mitchell-Smith) yang menciptakan wanita virtual (Kelly LeBrock) lewat komputer. Film ini mencolok karena disutradarai John Hughes, dibintangi anggota Brat Pack (Anthony Michael Hall), dan memperkenalkan LeBrock dalam peran yang sangat tereksploitasi. Dengan bintang besar dan Hughes sebagai sutradara, wajar film ini sukses ($40 juta), meski dapat ulasan campuran (60% di Rotten Tomatoes).
Tanggal 7 Agustus, Real Genius menyusul. Mengisahkan anak ajaib (Gabriel Jarret) yang menciptakan laser canggih, lalu sadar profesornya (William Atherton) memanfaatkannya untuk senjata. Film ini diingat karena Val Kilmer dalam peran kocak dan adegan akhir dengan rumah penuh popcorn diiringi lagu Everybody Wants to Rule the World. Sayang, meski dapat pujian (77% di RT), film ini gagal secara finansial ($13 juta).
Dua hari kemudian, My Science Project rilis. Film paling tidak dikenal ini mengikuti seorang mekanik (John Stockwell) yang mencuri alat alien untuk proyek sainsnya. Film ini bodoh, dikritik habis-habisan (11% di RT), dan hanya meraup $4 juta. Aku dulu terobsesi dengan film ini, tapi jelas ini yang terburuk dari tiga film tersebut.
Perlu diingat, sebulan sebelumnya, Back to the Future sudah tayang. Film itu tak fokus pada "culun", tapi tentang sains, jauh lebih baik, dan pasti mengambil sebagian penonton ketiga film tadi.
Kenapa aku menulis ini? Sebagai seseorang yang baru bisa menonton beberapa tahun setelah rilis, ketiga film ini sering tayang di TV. Rasanya mirip, tapi tak pernah terpikir kalau mereka rilis dalam seminggu!
Yang perlu dicatat, rilis film di 1985 sangat berbeda dengan sekarang. Waktu itu pilihan lebih sedikit, bioskop tak sebanyak sekarang, dan film punya waktu lebih untuk ditemukan. Mungkin tak ada bioskop yang menayangkan ketiganya sekaligus. Ini cerminan sifat copycat Hollywood yang masih ada sampai sekarang, hanya saja dulu tak banyak dibahas.
Punya kenangan tentang film-film ini? Ceritakan di bawah!
Ingin berita lebih lanjut? Cek jadwal rilis terbaru Marvel, Star Wars, Star Trek, serta update dunia DC dan Doctor Who.